Kemensos: HDI 2020 Bertema Not All Disabilities Are Visible

Mensos adakan peringatan HDI 2020 sebagai bentuk penghargaan atas jasa, peran, dan kemampuan para penyandang disabilitas.
Menteri sosial Juliari P. Batubara bersama penyandang disabilitas. (Foto: Tagar/Kemensos)

Jakarta – Kementerian Sosial akan menyambut peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 pada 3 Desember mendatang dengan mengusung tema “Not All Disabilities Are Visible”.

Melalui tema yang dalam bahasa Indonesia berarti tidak semua disabilitas bisa terlihat ini, Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyampaikan bahwa tidak semua ragam disabilitas dapat disadari dan diketahui masyarakat umum.

Contohnya seperti penyandang disabilitas rungu wicara yang tidak bisa langsung diketahui bahwa dia merupakan penyandang disabilitas. Dari ketidak tahuan masyarakat akan kondisi tersebut kemudian terjadi diskriminasi di lingkungan. Untuk itu Kemensos berikan perhatian yang setara kepada para penyandang disabilitas.

“Oleh karenanya, penting bagi kita untuk memastikan bahwa negara memberikan perhatian setara untuk semua ragam disabilitas. Pemerintah dalam hal ini Kemensos meneguhan komitmen dan membangun kepedulian seluruh bangsa dalam mewujudkan pemberdayaan kemandirian dan kesejahteraan para penyandang disabilitas,” ucap Juliari di Jakarta pada 1 November 2020.

Peringatan HDI dengan tema “Not All Disabilities Are Visible” ini akan dimulai pada tanggal 18 November hingga 3 Desember 2020 secara virtual dan disiarkan bersama melalui akun YouTube Kemensos, TVRI, serta RRI.

HDI 2020 ini terdiri dari enam sub-event besar yaitu Disabilities Creative Gallery dan Opening Ceremony & Prescon pada 18 November, Disability Show (Variety Show) pada 2-3 Desember, Disability Creative Award dan Key Opinion Leader Support pada 18 November-3 Desember, dan Closing Ceremony pada 3 Desember.

Pada sub-event Disability Creative Award akan terdapat lomba Disability Vlog dan TikTok Challenge dengan peserta dari Balai Rehabilitas Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Disabilitas.

Keunikan dari HDI 2020 ini yakni Disability Show yang dimana akan menghadirkan pameran virtual 360 derajat sehingga para pengunjung akan merasakan sensasi seakan berada di ruang pameran langsung.

Pada perayaan yang akan dilaksanakan masih dalam situasi pandemi Covid-19 ini, pemerintah mendorong organisasi masyarakat sipil, institusi akademik, dan sektor swasta supaya melakukan kerja sama dengan organisasi disabilitas dalam merencanakan kegiatan dan aksi nyata agar manfaatnya dapat dirasakan oleh penyandang disabilitas kedepannya.

Juliari juga menyampaikan bahwa peringatan HDI ini merupakan bentuk apresiasi terhadap jasa, peran, dan kemampuan dari para peyandang disabilitas juga guna menyelesaikan masalah yang dihadapi penyadang disabilitas.

“Peringatan HDI juga dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian, kesetaraan dan kesejahteraan Penyandang Disabilitas, dan wujud pengakuan dan eksistensi Penyandang Disabilitas,” kata Mensos.

Mensos pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui program-program inklusi.

“Mari membangun masyarakat inklusi, dan SDM disabilitas yang unggul penuh karya dan bersama mencegah penyebaran Pandemi Covid-19,” ucapnya.

Juliari berharap para penyandang disabilitas bisa mendapatkan kesempatan yang lebih besar, termasuk akses kepada pekerjaan di sektor pemerintah maupun swasta.

“Terlebih bila mereka memiliki keterampilan yang memadai dan mendapat sertifikasi,” kata Mensos.

Mensos juga mengingatkan bahwa dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas terdapat kewajiban instansi pemerintah untuk memberikan kesempatan kerja kepada penyandang disabilitas sebesar 2% dan sebanyak 1% untuk kalangan dunia usaha.

Kemensos sendiri telah menyediakan fasilitas guna mengembangkan keterampilan para penyandang disabilitas, seperti Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciung Wanara dan Balai Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), di Cibinong, Bogor.

Baca juga:

“Di sini merupakan balai pelatihan untuk disabilitas yang terbesar di Asia Tenggara. Selain itu peralatannya juga lengkap. Jadi saya minta para penerima manfaat (PM) yang diberikan pembinaan di sini mendapat peluang lebih besar di dunia kerja,” kata Juliari. []

Berita terkait
Satu Tahun Mensos, Realisasi Anggaran Kemensos Capai 83,71%
Memasuki satu tahun Juliari P. Batubara menjabat sebagai Mensos, realisasi anggaran Kemensos capai 83,71%.
Kemensos Tingkatkan Kesiagaan Bencana di DKI Jakarta
Prediksi hujan deras membuat Kemensos tingkatkan kesiagaan bencana khususnya di DKI Jakarta serta kawasan lainnya.
Kemensos Salurkan Sembako Pada 1.078 Karyawan Hotel Bandung
Kemensos beri bantuan kepada 1.078 karyawan di 35 hotel Bandung yang terdampak pandemi.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya