KemenkopUKM Ajak Publik Figur Bantu UMKM Lewat Eaterview

Menkop UKM Teten Masduki, mengajak lebih banyak publik figur membantu UMKM makanan dengan berpartisipasi di acara Eaterview.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Program Eaterview.(Foto:Tagar/Kemenkop UKM)

Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak lebih banyak publik figur membantu keberlangsungan hidup UMKM makanan dengan turut berpartisipasi di acara eat and interview (Eaterview).

“Program seperti Eaterview ini krusial dalam memetakan Local Champion UMKM di setiap daerah. Saya mengundang rekan-rekan public figure untuk berkenan endorse UMKM kuliner dan makanan di sekitar kita,” kata Teten dalam acara Eaterview season kedua yang hadir di YouTube.

Eaterview, merupakan program video yang tak hanya menghadirkan obrolan intim seorang figur publik sambil menyantap menu pesan antar dari tempat makan favorit mereka, tapi juga mengulas rasa dan cerita unik di balik makanan favorit tersebut.

Saya mengundang rekan-rekan public figure untuk berkenan endorse UMKM kuliner dan makanan di sekitar kita.

Teten juga mengatakan, bahwa inovasi dan kehadiran dalam ekosistem digital penting bagi UMKM untuk dapat tetap menjalankan kegiatan usaha dalam masa adaptasi kebiasaan baru ini. Salah satunya dengan memanfaatkan platform e-commerce dan aplikasi pemesanan makanan secara daring.

Di masa pandemi ini, tingkat kunjungan konsumen ke gerai fisik UMKM makanan mengalami penurunan. Oleh sebab itu, selain menggunakan pengaruh kuat publik figur, Eaterview juga mengutamakan penggunaan aplikasi pemesanan makanan, seperti GoFood, di setiap episodenya.

Teten Masduki EaterviewMenteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Program Eaterview.(Foto:Tagar/Tangkapan layar Eaterview)

Dengan demikian, misi utama untuk mempromosikan dan memulihkan omzet UMKM makanan bisa tercapai sambil tetap menerapkan protokol sesuai adaptasi kebiasaan baru.

“Saya sangat apresiasi hadirnya aplikasi pemesanan makanan secara daring seperti di GoFood, Salah satu upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional adalah dengan membeli dari UMKM kita, salah satunya UMKM kuliner dan makanan,” tambah Menkop UKM.

Adapun hingga Agustus 2020, season pertama Eaterview telah hadir di YouTube dengan menampilkan Ariel NOAH, William Wongso, Joko Anwar, dan Christian Sugiono, sebagai bintang tamunya. Penutur kuliner, Ade Putri Paramadita, memandu acara ini dan menjadikan Eaterview sebagai program orisinal dan berbeda dengan video kuliner lain yang telah ada.

Dalam video Eaterview, Ariel NOAH menyatakan, bahwa membantu UMKM adalah satu bagian dalam memajukan ekonomi Indonesia.

“Dalam masa pandemi ini, yang paling bijaksana adalah kita selalu beli semua yang dari dalam Indonesia, biar ekonominya muter. Jadi dari mulai pakaian, dari mulai segala macam yang pokok-pokok terutama harusnya. Makanan pun juga,” katanya.

UMKM, terdampak pembatasan sosial dan adaptasi kebiasaan baru yang mengakibatkan penurunan omzet mereka hingga mencapai 70%. Penurunan terbesar dialami UMKM yang mengandalkan toko fisik dan dan yang menjual langsung serta reseller.

Sebelum pandemi, UMKM mampu menyumbang 60% Produk Domestik Bruto (PDB), atau menyerap 97% tenaga kerja dari 133 juta angkatan kerja, serta menyumbang 14% dari total ekspor.

Sektor yang terkena dampak hebat dari pandemi ini adalah penjual makanan. Kebanyakan dari mereka merupakan tempat makan yang memegang peran penting di dunia kuliner Indonesia dan tak sedikit dari mereka yang sudah terpaksa gulung tikar. Sehingga bila tidak dibantu, dampaknya akan sangat mendalam seperti PHK dan kredit macet. []

Berita terkait
Teten Masduki: Contoh Korporasi Petani Beroperasi Maret 2021
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, pilot project program korporatisasi petani modern ditargetkan mulai beroperasi Maret 2021.
Teten Masduki: Produk UMKM Harus Mengarah Custom Product
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, Produk UMKM harus mengarah pada Custom Product agar lebih unik, Personal dan tak perlu bersaing harga.
Teten Masduki Ajak UMKM Pakai Fasilitas GSP Ekspor AS
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, GSP atau fasilitas perdagangan bebas tarif bea masuk, menjadi peluang bagi produk UMKM perluas pasar ke AS.