Kematian Hakim PN Medan Diduga Dibunuh Orang Dekat

Dugaan sementara penyebab kematian Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin dibunuh oleh orang yang mempunyai hubungan kedekatan.
Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno (kemeja putih) ketika menyaksikan jasad Jamaluddin di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Agus Andrianto angkat bicara terkait dengan kematian Jamaluddin, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan. Kapolda menduga Jamaluddin, hakim berusia 55 tahun itu dibunuh oleh orang yang memiliki hubungan dekat dengan korban. “Dugaan sampai saat ini dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, orang dekat korban,” katanya di sela acara jalan sehat di Lapangan Merdeka Medan Minggu, 1 Desember 2019.

Seperti diberitakan sebelumnya Hakim PN Medan Jamaluddin ditemukan tewas di dalam di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado berplat BK 77 HD di areal kebun sawit Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara. Tubuhnya terikat dan posisi duduknya juga bukan di kursi utama atau di belakang kemudi. Banyak pihak menduga Jamaluddin korban pembunuhan.

Jasad Jamaluddin diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, sebelum dikebumikan di Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Provinsi Aceh. Kapolda Sumut belum mau mendahului hasil otopsi yang akan dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. Soal orang dekat korban, apakah itu berarti keluarga atau kerabat, Irjen Pol Agus menjawab, bisa saja keduanya. “Tunggu saja hasil penyidikan kepolisian. Ini masih dikembangkan,” ucapnya.

Polisi masih menunggu hasil otopsi

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto ketika diwawancarai wartawan belum memastikan kalau Jamaluddin adalah korban pembunuhan. Polisi masih menunggu hasil otopsi. "Jangan terlalu cepat menyimpulkan, apa motifnya juga belum bisa kita ketahui apalagi kan masih dalam proses otopsi jenazah korban," katanya.

Mengenai posisi korban berada di bangku tengah, Dadang tidak membantah, tapi dia tetap akan menunggu hasil otopsi. "Soal posisi korban memang benar berada di bangku tengah, tapi biarkanlah hasil otopsi nanti yang membuktikan," ucap dia.

Sebelumnya salah seorang hakim rekan Jamaluddin di PN Medan, Bambang Joko Winarno menyebutkan bahwa Jamaluddin punya usaha sampingan di kota Medan. "Selain berprofesi sebagai hakim, Jamaluddin selama ini juga memiliki usaha di Medan," katanya saat ikut mengantarkan jenazah  ke Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Sabtu 30 November 2019 dikutip dari Antara

Menurut Bambang, semasa hidup Jamaluddin  Medan tidak pernah mengeluh dengan beban kerja atau persoalan lainnya. Ia  juga tidak pernah menceritakan apa pun masalah pribadi dengan sesama hakim. "Selama ini tidak ada masalah." Dalam kehidupan sehari-hari, almarhum juga terlihat cerita baik dengan sesama hakim maupun para jurnalis yang bertugas di PN Medan. []

Berita terkait
Sebelum Ditemukan Tewas, Hakim PN Medan Jemput Teman
Kematian hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin, 55 tahun pada Jumat 29 November 2019, seakan menyisakan misteri.
Selain Hakim PN Medan, Jamaluddin Punya Usaha Lain
Selain berprofesi sebagai hakim, Jamaluddin selama ini juga memiliki usaha di Medan.
Kasus Kematian Hakim PN Medan, 2 Orang Diperiksa
Kematian hakim PN Medan ditindaklanjuti kepolisian dengan memeriksa dua orang saksi.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.