Kemarau, BMKG Imbau Warga Aceh Hati-hati Buka Lahan

Warga Aceh Singkil di imbau agar hati-hati dalam membuka lahan dengan membakar, karena saat ini cuaca sangat ekstrim.
Logo BMKG. (Foto: BMKG)

Singkil - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh imbauan masyarakat agar berhati-hati dengan percikan api baik di rumah atau pun dalam pembukaan lahan karena api sangat mudah terbakar.

"Meski Provinsi Aceh pada awal - awal peralihan tetap ada guyuran hujan, namun saat ini sudah musim kemarau,"kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang Zakaria kepada Tagar melalu telepon selularnya Minggu 30 Juni 2019 di Singkil.

Masyarakat Aceh Singkil di imbau agar hati-hati dalam membuka lahan, apalagi menggunakan api. Itu sangat berbahaya sekali, karena api mudah merambat.

Dimusim kemarau, kata Zakaria, suhu udara otomatis akan terjadi meningkat, disamping itu juga dibarengi musim angin barat.

Artikel lainnya: Karantina Haji yang Terlupakan di Sabang Provinsi Aceh

Sementara suhu maksimum antara 32.0 - 35.0 derajat celcius, bahkan pada puncak musim kemarau bisa terjadi suhu lebih tinggi lagi bisa mencapai 36.8 derajat celcius

Sedangkan kecepatan angin normal tanpa ada gangguan cuaca buruk, antara 20 - 50 km/jam dan akan meningkat sampai 80 km/jam atau lebih.

"Seperti tiga hari terakhir suhu udara maksimum di dataran rendah rata-rata 34 - 35 derajat dan kemarin  28 - 29 Juni 2019 suhu maksimum 35.8 derajat celcius" jelasnya.

Kemudian, Zakaria juga memperingatkan para nelayan dan jasa penyeberangan agar waspada dengan ketinggian gelombang yang masih mencapai 3 - 4 meter karena diperkirakan tiga hari kedepan cuaca masih ekstrim. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban