Keluarga Tolak Jenazah Dikuburkan di Pekuburan Covid

Keluarga PDP di Kabupaten Gowa menolak keluarganya dikuburkan di pekuburan khusus Covid-19. Ini alasannya
Protokol pemakaman jenazah Covid-19. (Foto: Dok. BPBD DIY)

Gowa - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan meninggal dunia. Pasien laki-laki berusia 63 tahun, warga Jalan Malino Raya, Kecamatan Somba Opu ini menghebuskan nafas terakhirnya pada Minggu 10 Mei 2020, sekitar pukul 18.35 Wita.

Setelah meninggal, petugas medis langsung mempersiapkan evakuasi jenazah untuk dimakamkan di pemakaman umum khusus Covid-19 milik Pemerintah Provinsi Sulsel, di Jalan Teratai Indah Macanda, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Iya awalnya keluarga korban menolak jika jenazah korban dimakamkan di pekuburan Macanda.

Hanya saja pihak keluarga protes saat akan dilakukan pemakaman sesuai standar protokuler pemakaman jenazah Covid-19. Pihak keluarga menolak peti jenazah korban dibawa ke lokasi pemakaman Macanda dengan alasan korban belum tentu menderita Covid-19 karena belum ada hasil tes swabnya.

"Iya awalnya keluarga korban menolak jika jenazah korban dimakamkan di pekuburan Macanda, tapi setelah kami mediasi, akhirnya keluarga korban dengan Ikhlas menyerahkan jenazah untuk dimakamkan sesuai dengan SOP WHO," kata Perwira Pengendali Posko Covid-19 RSUD Syekh Yusuf, Ipda Sugiyatno, Senin 11 Mei 2020.

Sebelum emosi keluarga almarhum reda, Ipda Sugiyatbo yang juga Panit 3 Sabhara Polsek Somba Opu sekaligus Pengendali Posko Covid-19 area RSUD Syekh Yusuf lainnya, memberikan penjelasan detil alasan korban harus turut dimakamkan di Macanda.

Apalagi pasien yang berstatus PDP ini meninggal dunia dengan diagnosa Pneumonia dan Efusi Pleura atau cairan dalam paru-paru dengan hasil rapid test reaktif. Sementara test swabnya masih menunggu hasil.

Salah satu petugas medis RSUD Syekh Yusuf, Asriani menjelaskan, almarhum sebelumnya masuk ke RS pada 4 Mei 2020 lalu, kemudian keluar dari Rumah Sakit pada 6 Mei 2020 karena kondisi agak membaik.

"Tapi pada Jumat 8 Mei kemarin, sekira pukul 23.00 Wita korban dibawa masuk kembali ke RSUD Syekh Yusuf dengan status PDP dan dirawat di ruang perawatan pasien PDP. Kemudian pada Minggu 10 Mei kemarin sekira pukul 18.35 Wita pasien meninggal dunia dengan diagnosa pneumonia dan efusi pleura atau cairan dalam paru-paru," kata Asriani. []

Berita terkait
Petugas Covid-19 Gowa Dipukul Pengguna Jalan
Salah seorang petugas Pos Covid-19 jadi korban penganiayaan pengguna jalan di perbatasan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar. Ini penyebabnya
Hari ke Tiga PSBB di Gowa, Warga Masih Bandel
Hari ke tiga Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gowa, tim patroli masih temukan warga yang bandel.
80 Persen Anggota DPRD Gowa Reaktif Covid-19
Sebanyak 20 orang anggota DPRD Kabupaten Gowa dinyatakan reaktif Virus Corona saat dilakukan rapid test
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.