Kelebihan Parfum Sepatu Anti Bau Karya Mahasiswa UNY

Parfum sepatu anti bau karya mahasiswa UNY Yogyakarta menarik perusahaan digital marketing Yoshugi. Produk ini punya beberaapa keunggulan.
Pemrakarsa parfum sepatu anti bau dari UNY Yogyakarta, kiri ke kanan Jagad, Ghozwan dan Afkaar menunjukkan produk karyanya. (Foto: Tagar/Switzy Sabandar)

Yogyakarta - Mahasiswa UNY patut berbangga hati. Salah satu karyanya yang bernama Shoesayhelp mendapat kucuran dana dari investor sebesar Rp 10 miliar. Produk berupa parfum sepatu anti bau dan bakteri itu telah menarik perhatian perusahaan digital marketing Yoshugi.

Parfum sepatu anti bau dan bakteri ini diprakarsai oleh empat mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY. Mereka adalah Ghozwan Bahrey Al Farisy sebagai owner, Raden Jagad Takbir Ramadhan sebagai founder, Muhamad Afkaar Zhorifasya Huda dan Muhamad Boby Prayogo. Penandatanganan kesepakatan bermitra itu dilakukan oleh Direktur Yoshugi Yoyok Yubiantono dan owner Shoesayhelp Ghozwan Bahrey Al Farisy dalam acara exhibition and business matching Inkubator Bisnis LPPM UNY.

Shoesayhelp didirikan karena kami merasa prihatin masih banyak orang yang belum merawat sepatunya sehingga menimbulkan bau tidak sedap,” ujar Ghozwan, Rabu, 27 November 2019.

Selain merawat sepatu, produk ini juga dapat membunuh kuman pada sepatu dan kaki. Bahkan, Shoesayhelp adalah pencetus pertama pemberian coffee bag sebagai penetralisir bau sepatu sebelum menggunakan refresher.

Masih banyak orang yang belum merawat sepatunya sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Saat ini, Shoesayhelp tidak hanya berkecimpung dalam bisnis parfum untuk sepatu namun juga Shoes and Denim Refresher serta Leather Fine and Care Balsm. Denim refresher merupakan produk perawatan untuk pakaian berbahan jeans, sedangkan Leather Fine and Care Balsm merupakan inovasi baru untuk semir untuk sepatu kulit dan aksesoris berbahan kulit.

“Pembuatan produk semir cair semprot yang instant dapat membuat waktu menyemir menjadi mudah dan singkat,” ucapnya.

Manager inkubator bisnis UNY Panduaji Panditatwa menuturkan kegiatan business matching ini bertujuan untuk mempertemukan tenant yang didampingi oleh inkubator bisnis UNY dengan mitra, baik yang akan bekerja sama maupun yang akan berinventasi pada tenant. Inkubator bisnis UNY memiliki misi melayani, mendampingi, dan mengantarkan tenant sampai kepada strategi pemasarannya.

Mereka akan mendapat pendampingan dan bimbingan intensif selama tujuh bulan. Pada tahun ini, UNY memiliki 13 start up dengan total nilai hampir Rp 6 miliar. []

Baca Juga:

Berita terkait
Tampil Etnik dengan Parfum Batik Asal Yogyakarta
Parfum etnik dari Yogyakarta ini bisa menjadi salah satu pilihan diantara banyaknya parfum impor yang menyerbu tanah air.
Pedagang Parfum di Solok Sulap Pipa PVC Jadi Lampu Hias
Ikos Putra, pedagang parfum di Solok, Sumatera Barat. Begini caranya menyulap pipa pvc menjadi lampu hias yang membuatnya kaya raya.
Trik Agar Wangi Parfum Selalu Awet
Terkadang sudah memakai parfum, namun wangi cepat hilang dan perlu di semprot kembali.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.