Pedagang Parfum di Solok Sulap Pipa PVC Jadi Lampu Hias

Ikos Putra, pedagang parfum di Solok, Sumatera Barat. Begini caranya menyulap pipa pvc menjadi lampu hias yang membuatnya kaya raya.
Ikos Putra menunjukkan lampu hias dari pipa pvc yang dilengkapi jam dinding, hasil karyanya. (Foto: Tagar/Riki Candra)

Solok - Dengan telaten, Ikos Putra menggerakkan bor mini mengikuti pola desain lampu hias yang telah dilukisnya di sebuah pipa paralon berukuran 5 inci dengan panjang sekitar 26 sentimeter.

Pelan-pelan, lukisan berbahan pensil berangsur jelas di atas pipa pvc yang biasa digunakan untuk saluran air itu. Sembari tetap fokus, sesekali ia meniup bekas plastik pipa pengeboran yang sebagian menutup pola desain.

"Lampu hias ini sudah ada yang pesan. Jadi harus cepat diselesaikan," kata Ikos ketika dijumpai di kedai parfum Megazhu berlokasi dekat Masjid Agung Al-Mukhsinin, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), pekan lalu.

Seperti biasa, sembari berjualan parfum laundry, lelaki 31 tahun itu juga menyambi menuntaskan proyek khusus yang tidak semua orang di Nusantara ini bisa melakoninya.

Ayah dua anak ini 'menyulap' pipa pvc yang biasa digunakan untuk mengalirkan air menjadi lampu hias cantik. Belasan lampu hias hasil olahan tangannya berjejer rapi di rak kayu dalam ruangan kedai parfum tersebut.

Model dan pola lukisan unik dan beragam. Ada yang menyerupai huruf kaligrafi. Sebagian pola rumah gadang Minangkabau dan ada juga model lampu hias minimalis.

"Yang sulit itu pola kaligrafi. Tidak bisa langsung dengan tangan. Desainya dibuat dulu dengan komputer, setelah itu baru dipindahkan ke paralon. Kalau pola-pola lain cukup mudah," kata suami Mega Afrila itu.

Menuntaskan satu lampu hias cukup memakan waktu selama empat jam. Sebab, prosesnya masih manual dan dilakukan seorang diri. "Tapi proses pengeringannya tergantung cuaca juga. Lampu diwarnai dengan cat minyak setelah proses pengeboran tuntas," katanya.

Mudah-mudahan saya fokus mengembangkan ke desain-desain lain yang lebih menarik.

Ikos PutraIkos Putra mengerjakan proyek pembuatan lampu hias dari pipa pvc. (Foto: Tagar/Riki Candra)

Dalam sepekan, rata-rata Ikos bisa merampungkan sekitar 15 hingga 20 unit lampu hias. Itu pun tergantung dengan kerumitan pola yang diinginkan pemesan. Dari sebatang pipa pvc itu ia bisa membuat hingga 14 unit lampu hias.

"Harganya beragam. Kadang saya jual lampu hias ini Rp50 ribu. Ada juga yang sampai Rp500 ribu," kata alumni Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang itu.

Kado Ulang Tahun Istri

Usaha kreatif yang digeluti Ikos memang belum lama. Paling tidak, ia memulai bisnis ini sejak enam bulan belakangan. Namun, permintaan lampu hias pipa paralonnya kini mulai mengantre.

Ikos tak menyangka kreativitas seni yang berawal dari iseng-iseng itu kini mendatangkan rupiah. Semula, ia hanya berniat membuat lampu hias untuk hadiah ulang tahun Mega Afrila, perempuan yang dinikahinya tahun 2017.

"Semula saya buat dengan jeriken plastik isi satu liter. Cukup sulit memang. Lalu saya cari-cari di YouTube, ternyata ada yang bikin dengan paralon. Nah, saya coba juga dengan paralon bekas. Ternyata hasilnya cukup bagus," katanya.

Lampu hias pertama dibuatnya berdesain romantis berukiran cinta (love). Setelah dipersembahkan untuk sang istri, lampu itu kemudian dipajang di rak kedai parfum laundry yang telah digelutinya beberapa tahun belakangan.

Tak lama setelah itu, seorang pelanggan parfumnya tertarik, minta dibuatkan. Dari mulut ke mulut, kabar pembuat lampu hias tidur itu pun diketahui banyak orang. Secara berangsur, ia pun mulai kecipratan pesanan lampu hias.

"Nah, itu awalnya. Lama kelamaan banyak yang pesan. Kebanyakan pesan untuk kado ulang tahun juga. Paling laris itu lampu hias motif kaligrafi," katanya.

Karena pesanan mulai mengalir, ia pun mulai membeli paralon baru dari toko bangunan. Kini, dalam satu bulan, rata-rata ia telah mendapatkan jutaan rupiah dari olahan pipa paralon itu.

Bahkan, pesanan lampu hiasnya juga sudah mulai dilirik oleh pelanggan dari luar daerah. "Mudah-mudahan saya fokus mengembangkan ke desain-desain lain yang lebih menarik," tutur Ikos yang baru-baru ini mewakili Kota Solok dalam pameran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Yogyakarta. []

Tulisan feature lain:

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara