Keharuan di Balik Aksi Pencurian Nenek di Banjarnegara

Karena tak bisa makan, nenek di Banjarnegara nekat mencuri di Pasar Mandiraja. Polisi akhirnya membebaskan dan memberi bantuan ke nenek tersebut.
Nenek RN mendapat bantuan pangan dari Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto. Perempuan tua itu sebelumnya viral lantaran terpergok diduga mencuri di Pasar Mandiraja. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banjarnegara - Belum lama ini, seorang nenek di Banjarnegara viral di media sosial lantaran diduga mencuri di Pasar Mandiraja. Aksi nekat tersebut ternyata semata faktor ekonomi. Tak tega dengan hidup si nenek, polisi Banjarnegara akhirnya malah memberi bantuan. 

Terungkapnya fakta kehidupan miskin nenek berinisial RN ini setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam kasus tersebut. Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Fahmi Arifrianto mengungkapkan nenek RN terpaksa mencuri di Pasar Mandiraja sebab mengalami himpitan ekonomi. 

"Kami datang ke rumah nenek RN untuk melihat kondisinya. Ternyata nenek RN ini ekonominya kurang untuk sekedar cari makan," ujarnya Selasa, 2 Februari 2021.

Melihat kondisi kehidupan nenek RN, Fahmi dan jajarannya lantas menyerahkan sejumlah bantuan sosial dan tali asih. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kehidupan nenek RN untuk beberapa waktu ke depan.

Saya berharap masyarakat Banjarnegara bisa saling membantu dan meningkatkan rasa empati kepada tetangga yang kekurangan dengan memberikan sedekah atau bantuan.

Tak hanya itu, polisi juga memberikan pekerjaan dan bimbingan keagamaan pada nenek RN. Dia difasilitasi untuk bekerja di Ponpes Alif Baa dibawah kepemimpinan KH Khayatul Makki.

"Bantuan dan pekerjaan ini kami harapkan dapat menjadi sumber penghidupan nenek RN. Dan kejadian yang sama tidak terulang lagi," ujar dia. 

Sedangkan untuk permasalahan hukum, Fahmi menegaskan hal tersebut telah selesai. Kedua belak pihak sepakat damai dan nenek RN telah memaafkan warga yang mengamankan dirinya pada saat kejadian. Sehingga tidak ada permasalahan lagi.

"Saya berharap masyarakat Banjarnegara bisa saling membantu dan meningkatkan rasa empati kepada tetangga yang kekurangan dengan memberikan sedekah atau bantuan," pesannya.

Terpisah, Kepala Desa Kebakalan, Mukhlas mewakili warganya meminta maaf pada nenek RN atas sikap berlebihan warganya beberapa waktu lalu.

“Saya mewakili warga saya mengucapkan permohonan maaf kepada nenek RN jika terdapat tindakan yang dirasa berlebihan. Hal itu dilakukan hanya untuk mengamankan nenek RN agar terhindar dari kerumunan warga,” ucapnya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Hendro Wibowo, warga Desa Kebakalan yang ada pada saat kejadian pengamanan nenek RN.

"Saya memohon maaf jika pada saat kejadian terdapat hal yang berlebihan. Tujuan saya hanya mengamankan nenek RN ke Polsek Mandiraja supaya terhindar dari kerumunan warga. Tidak ada arak-arakan, kami membawanya berjalan kaki karena letak Polsek Mandiraja sangat dekat dengan Pasar Mandiraja,” ucap Hendro.

Baca juga:

Diketahui, pada Sabtu, 31 Januari 2021 sekitar pukul 05.45 WIB nenek RN nekat mencopet di Pasar Mandiraja, Banjarnegara. Saat itu kondisi pasar tengah sibuk dengan aktivitas jual beli.

Perempuan lansia yang tepergok mencuri itu kemudian diinterograsi salah satu pedagang. Saat itu ada warga yang mengabadikannya menggunakan kamera video dan menjadi viral di media sosial. []

Berita terkait
Baru Bebas Penjara, Residivis di Aceh Ketahuan Mencuri Lagi
Polisi kembali menangkap seorang pria residivis atas kasus pencurian di tiga lokasi yang berbeda di Banda Aceh.
Mencuri di Sleman, Warga Klaten Terancam Penjara 5 Tahun
Petani di Kalasan, Sleman, Yogyakarta kehilangan motor saat memanen kacang di sawah. Pelaku warga Wedi, Klaten, Jawa Tengah, berhasil ditangkap.
Tiga Maling Nekat Mencuri di Asrama Polisi di Aceh
Tiga pelaku pencurian di rumah dinas asrama Polisi Lamteumen Barat, Banda Aceh berhasil ditangkap polisi