Langkat - Sebuah rekaman video memperlihatkan kegembiraan tiga anak Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, jelang hilang. Hingga saat ini jejak keberadaan bocah-bocah tersebut masih misterius.
Video pendek berdurasi 26 detik tidak sengaja merekam AZ, YTH dan NAR, tiga bocah yang hilang sejak Minggu, 18 Oktober 2020. Ketiganya nampak ceria dan saling berkejaran saat melihat sebuah alat berat jenis ekskavator sedang membuat parit di areal perkebunan kelapa sawit di wilayah dusun mereka.
Bersama dua teman mereka yang lain, tampak seorang anak yang diduga YTH, mengenakan pakaian warna biru, berlari diikuti dua temannya yang lain.
Selanjutnya, terekam juga anak yang diduga NAR, pakai baju warna kuning. Ia tidak melihat ke kamera namun lebih fokus melihat ekskavator bekerja.
Sementara waktu ini ditutup pakai portal besi, selain warga yang berkepentingan dilarang masuk.
Terakhir, dalam video terlihat seorang anak perempuan diduga AR, berbaju warna merah, mengejar empat temannya yang terlebih dahulu berlari.
Hingga dua pekan lamanya, ketiga anak yang hilang tersebut tak kunjung ditemukan, meski sudah dicari dengan mengerahkan paranormal.
Paur Humas Polres Langkat Aiptu Yasir Rahman mengatakan polisi mengalami kendala mencari ketiga anak hilang tersebut karena tidak banyak informasi yang bisa didapat.
Bahkan, kata Yasir, kini posko pencarian ketiga anak tersebut sudah ditutup atas permintaan keluarga. Penutupan untuk menghindari membludaknya masyarakat yang ingin melihat lokasi hilangnya anak-anak itu.
"Iya, posko pencarian sudah ditutup karena ada permintaan keluarga. Mereka menilai, ramainya masyarakat yang datang mengganggu pencarian," katanya, Kamis, 29 Oktober 2020.
Baca juga:
- Tiga Anak Hilang di Langkat Diculik? Ini Kata Polisi
- Tiga Bocah di Langkat Hilang Misterius Paranormal Dikerahkan
- Viral, Tiga Bocah Hilang Misterius di Langkat
Yasir menambahkan selain menutup posko pencarian, saat ini akses warga luar menuju Dusun Pulka maupun ke sejumlah lokasi tiga korban terakhir terlihat juga sudah ditutup.
"Sementara waktu ini ditutup pakai portal besi, selain warga yang berkepentingan dilarang masuk. Petugas juga memasang garis polisi di sejumlah titik di mana ketiga anak tersebut terakhir terlihat sebelum dinyatakan hilang," imbuhnya. []