Langkat - Sudah dua pekan, kasus hilangnya tiga bocah dari Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih menjadi misteri.
Sejauh ini, masyarakat dibantu polisi, paranormal, dan perangkat Pemerintah Kabupaten Langkat masih terus melakukan pencarian, namun hasilnya masih tetap nihil.
Adanya pernyataan seorang saksi mata yang melihat sebuah mobil tidak dikenal melintas pada saat AZ berumur 7 tahun, YTH berumur 8 tahun dan NAR berumur 7 tahun hilang, menjadi bukti baru kasus tersebut.
Baca juga: Misteri Hilangnya Tiga Bocah di Langkat Mulai Terkuak
Akan tetapi, pihak kepolisian mengaku masih kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Karena informasi yang diperoleh polisi tidak banyak yang bisa membantu mereka memecahkan permasalahan itu.
Tidak benar kalau mereka ditimbun tanah bekas galian
"Minimnya informasi menjadi kendala bagi polisi. Kami sampai saat ini mengumpulkan baket. Kalau nanti dapat informasi, akan kami kabarkan secepat mungkin," kata Paur Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman kepada Tagar, Kamis, 29 Oktober 2020.
Lokasi hilangnya tiga anak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang sudah dipasang garis polisi. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)
Saat ini kata Yasir, kepolisian telah membentuk tim pencari fakta yang terdiri dari Satuan Reserse Kriminal, Satuan Intelkam, dan Satuan Sabhara untuk mencari keberadaan tiga anak tersebut.
"Bahkan, kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memperluas penyisiran mencapai ratusan hektare di areal perkebunan," ungkapnya.
Baca juga: Tiga Bocah di Langkat Hilang Misterius Paranormal Dikerahkan
Adanya informasi ke tiga anak itu ditimbun tanah bekas galian dibantah polisi. Setelah dilaporkan, tanah bekas galian kembali dikorek menggunakan alat berat, namun hasilnya nihil.
"Tidak benar kalau mereka ditimbun tanah bekas galian. Karena pada hari menghilang, kami meminta agar operator beko kembali mengorek. Tapi hasilnya nihil," serunya. []
PEN