Langkat - Misteri hilangnya tiga anak, AZ berumur 7 tahun, YTH berumur 8 tahun, dan NAR berumur 7 tahun, warga Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencuri perhatian pesulap nasional Mpu Sembiring Guru Kinayan.
Datang bersama anggota DPRD Kabupaten Karo Korindo Sembiring, sebelum melakukan penerawangan di danau lokasi hilangnya ke tiga anak tersebut, rombongan Mpu Sembiring bersama masyarakat melakukan zikir bersama di masjid daerah itu.
Anak-anak itu tidak diambil begu
"Kami datang ke mari untuk berdoa agar tiga anak itu segera ditemukan," katanya, Senin, 26 Oktober 2020.
Setelah berlayar ke tengah danau Pulka, Mpu Sembiring mengatakan ke tiga anak tersebut tidak disembunyikan oleh makhluk gaib.
"Anak-anak itu tidak diambil begu (makhluk gaib) atau semacamnya. Kalian bebas berpendapat, tapi Mpu Sembiring menyatakan seratus persen mereka bukan diculik hantu," kata pria berambut gimbal itu.
Sedangkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat, Inspektur Satu Said Husein mengatakan tidak dapat memastikan bahwa tiga anak yang hilang itu diculik.
Polisi bersama masyarakat, kata dia, masih berusaha melakukan pencarian di lokasi hilangnya ke tiga anak itu.
Posko yang didirikan untuk pusat informasi pencarian tiga anak yang hilang di Langkat, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)
Selain mencari, polisi sudah menyebarkan informasi orang hilang ketiganya dan berkoordinasi dengan seluruh polsek di wilayah hukum Polres Langkat, untuk melakukan pencarian.
Sebelumnya, AZ, YTH, dan NAR dinyatakan hilang pada Minggu, 18 Oktober 2020 setelah melihat alat berat sedang bekerja di kebun kelapa sawit Langkat Nusantara Kepong, Tanjung Keliling, Langkat.
Menurut Sarkim, orang tua anak yang hilang mengatakan, biasanya anaknya bersama temannya selalu bermain bersama. Saat siang hari mereka biasanya selalu pulang untuk makan siang.
Namun, pada saat itu tiga anak tersebut tidak muncul sehingga membuat kuatir orang tua mereka dan mencari keberadaan mereka. []