Kebijakan Jokowi Dianggap Tepat Menurut Fadli Zon

Politikus Gerindra Fadli Zon mengungkapkan kebijakan Presiden Jokowi paling tepat ialah dengan melantik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Foto: Instagram/@fadlizon)

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan salah satu kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggapnya paling tepat adalah mengamanatkan jabatan Menteri Pertahanan (Menhan) RI kepada Prabowo Subianto.

"Nah dan menurut saya pemilihan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan itu paling tepat. Saya kira di bidang pertahanan kita akan maju. Salah satu keputusan Pak Jokowi yang paling tepat, ya itu sebenarnya," ujar Fadli Zon di Jakarta, Senin, 30 Desember 2019.

Fadli Zon: Beliau (Prabowo) itu paling ahli, paling punya passion (di bidang pertahanan).

Anggota DPR RI Komisi I tersebut juga menjelaskan, mantan Danjen Kopassus memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mengemban jabatan sebagai Menhan RI di bawah pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Bobby Nasution Bertemu Prabowo, Bahas Pilkada Medan?

"Beliau (Prabowo) itu paling ahli, paling punya passion (di bidang pertahanan)," kata Fadli Zon.

Pada kesempatan itu dia sempat menyinggung perekomian Indonesia yang dia nilai tidak kunjung membaik karena dipoles tangan yang salah.

"Yang di bidang ekonomi masih kacau balau, tapi kalau di bidang pertahanan tepat," ucapnya.

Dia juga menepis anggapan bahwa dirinya 'didiamkan' oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lantaran kritikannya terlalu tajam, dalam menyoroti setiap kebijakan yang dilakukan RI-1.

"Ya kan beda fungsi. Pak Prabowo itu menjadi Menteri Pertahanan, itu di kamar eksekutif nah kalau DPR itu di kamar legislatif," katanya.

Baca juga: Hasrat Prabowo Kembalikan Indonesia Macan Asia

Sebelumnya, Menhan Prabowo optimistis Indonesia akan memiliki industri pertahanan yang kuat di masa mendatang, terlebih saat ini progresnya sudah sedemikian bagus.

Kini, Kementerian Pertahanan digelontorkan anggaran yang teramat besar, mencapai Rp 131,2 triliun, alias naik Rp 21,6 triliun dari APBN 2019.

Dengan anggaran tersebut Prabowo optimistis Indonesia akan memiliki industri pertahanan yang kuat di masa mendatang.

"Saya bersyukur, kita mampu membuat propelan, bahan untuk peluru dan roket yang diproduksi dalam negeri. Saya optimistis di tahun-tahun mendatang, kita punya industri pertahanan yang kuat," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Bahkan, produk-produk industri pertahanan dalam negeri sudah dibeli negara-negara lain, seperti produksi PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia.

Prabowo Subianto bertekad akan mewujudkan pertahanan dan keamanan negara yang kuat, profesional, dan kekuatan TNI disegani di tingkat regional. []

Berita terkait
Keresahan Prabowo dengan Praktik Rante Kemenhan
Prabowo Subianto memperingatkan semua pihak untuk tidak terlibat dalam praktik rente, bunga uang, di Kementerian Pertahanan.
Prabowo Subianto dan Menhan China Bicara Pertahanan
Lawatan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke China membicarakan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
Prabowo Akan Temui Menhan Filipina Bahas Abu Sayyaf
Prabowo Subianto berencana untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina untuk membahas penculikan warga negara Indonesia oleh Abu Sayyaf.