Prabowo Subianto dan Menhan China Bicara Pertahanan

Lawatan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke China membicarakan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menhan Nasional China Jenderal Wei Fenghe (kiri) menginspeksi pasukan kawal kehormatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sebelum melakukan pertemuan bilateral di Beijing, Senin (16/12/2019). (Foto: Antara/HO-PLA/mii)

Jakarta - Lawatan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke China membicarakan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. Menteri Pertahanan Nasional China Jenderal Wei Fenghe dan Prabowo tampak bersikap hangat dan bersahabat di bawah dinginnya suhu udara Beijing yang diguyur hujan salju sejak Senin pagi itu.

"Suasananya cair antardua rekan sejawat ini dalam membahas berbagai isu terkait pertahanan negara, kerja sama kedua angkatan bersenjata Indonesia dan Tiongkok, serta masalah stabilitas dan keamanan di kawasan," kata Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun yang turut serta dalam pertemuan di kawasan Deshengmen itu, dikutip dari Antara, Senin, 16 Desember 2019.

Bahkan Menhan Prabowo merasa yakin counterpart-nya itu bisa diajak memperluas area kerja sama di bidang pertahanan dan kemiliteran.

Kedatangan Menhan Prabowo ke Ibu Kota China tersebut disambut upacara militer oleh Menhan Wei dan pasukan kawal kehormatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Menhan Prabowo sudah dua kali bertemu Jenderal Wei karena sebelumnya berjumpa dalam Pertemuan ke-6 Tingkat Menteri Pertahanan ASEAN Plus di Bangkok, Thailand, pada 18 November 2019.

Industri Pertahanan

Dalam kunjungannya ke Beijing, Prabowo juga sempat melakukan dialog dengan Deputi Direktur Jenderal Lembaga Negara untuk Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri Pertahanan Nasional (SASTIND) Xu Zhanbin.

Dalam pertemuan tersebut Xu didampingi perwakilan dari sejumlah BUMN industri strategis China, di antaranya China Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMIEC), Norinco, dan China Electronics Technology Group Corporation (CETC) yang berkesempatan memaparkan pengalaman mereka di Indonesia dan negara-negara lain.

Menurut Dubes Djauhari, dialog dengan SASTIND membahas kemungkinan kerja sama industri pertahanan dengan China.

"Industri pertahanan Tiongkok telah terbukti dapat memenuhi hampir semua kebutuhan pertahanan negara ini," ujarnya.

Selain Dubes, dalam dua pertemuan tersebut Prabowo didampingi Atase Pertahanan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing Brigadir Jenderal TNI Kuat Budiman, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Suryo Prabowo serta beberapa pejabat di lingkungan Kemenhan dan TNI. []

Berita terkait
Menhan Prabowo Subianto Lawatan Kerja ke China
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Beijing, China selama tiga hari, dimulai dari Minggu, 15 Desember 2019.
Kabar Baik Perjanjian Dagang AS-China
Perjanjian dagang fase satu China dan Amerika Serikat (AS) adalah kabar baik bagi semua kalangan.
Mobil Hongqi L5 Asal China Siap Saingi Rolls-Royce
Pabrik mobil asal China, Hongqi, baru saja memperkenalkan sedan premium bergaya retro L5. Mobil ini diprediksi bakal menyaingi Rolls-Royce.