Padang - Kepolisian Daerah (POlda) Sumatera Barat (Sumbar) mengerahkan sebanyak 1.500 personil untuk mengamankan aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang akan kembali digelar mahasiswa se Sumbar, Kamis, 15 Oktober 2020.
Aksi demonstrasi kali ini dibagi dua. Ada yang di kantor gubernur dan ada juga di DPRD Sumbar.
Informasinya, untuk mengantisipasi kerusuhan dan kekacauan, polisi juga melibatkan petugas dari instansi samping. Mereka turut bersama-sama mengawal demonstrasi yang akan berlangsung di depan Kantor Gubernur dan DPRD Sumbar.
"Aksi demonstrasi kali ini dibagi dua. Ada yang di kantor gubernur dan ada juga di DPRD Sumbar. Total anggota yang diterjunkan 1.500 orang," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Kamis, 15 Oktober 2020.
Informasinya, demonstrasi ini diikuti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Dari pantauan, ratusan polisi telah berjaga di depan kantor gubernur Sumbar. Pagar kawat berduri juga telah dipasang untuk berjaga-jaga. "Di depan DPRD Sumbar aksi itu kabarnya dilaksanakan oleh komunitas kamisan," tuturnya. []