Kata-kata Bikin Baper di Taman Celosia Aceh Singkil

'Lupakan mantan', 'move on, 'nikah yok'. Kata-kata cinta bikin baper ini bertebaran di taman bunga celosia di Aceh Singkil.
Taman Celosia di Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, tampil memikat, memukau banyak pengunjung dengan warna corak khasnya kuning dan merah, Rabu, 3 Juli 2019.(Foto: Tagar/Khairuman).

Singkil - 'Lupakan mantan', 'mengikhlaskan', 'stop komunikasi', 'teman baru', 'move on, 'nikah yok'. Kata-kata motivasi cinta yang bikin baper yang lagi jatuh cinta dan patah hati itu bertebaran di beberapa titik di taman bunga celosia di Desa Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.

Taman dengan rimbunan tumbuhan bunga celosia ini belum lama dibuka untuk umum, dan antusiasme pengunjug sangat terasa. Muda-mudi senang ber-selfie di tengah hamparan bunga warna-warni kuning, merah, merah jambu dan hijau di antara kata-kata cinta.

Bunga asal negeri kincir angin ini memiliki keragaman warna yang memikat.

Populer di Facebook

Sebelumnya saya penasaran kebun bunga seluas hampir setengah hektare itu ada yang posting ke media sosial Facebook dan YouTube. Rasanya tidak percaya, sebab taman bunga celosia di Provinsi Aceh hanya ada di Kota Bireuen. 

Taman Celosia Aceh SingkilDipapar terik mentari, dua remaja perempuan ini tampak betah berpose selfie di tengah rimbunan tanaman bunga celosia di Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Rabu, 3 Juli 2019.(Foto: Tagar/Khairuman)

Untuk menjawab rasa penasaran, saya mengajak seorang teman untuk pergi ke sana, dan ternyata benar. Saat tiba di lokasi pada Rabu, 3 Juli 2019, taman bunga itu benar-benar indah dan nyata.

Beberapa pekerja melakukan aktivitas pengecatan, dan membuat pagar taman.

Deretan bangunan pondok sederhana tertata rapi. Bola lampu diletakkan di setiap sudut taman. Ada kantin yang menjual jajanan, minuman, dan pulsa.

Sebelum memasuki pintu gerbang taman, tampak sebuah pondok kecil dengan papan pengumuman tentang tarif, dewasa Rp 10 ribu, anak-anak Rp 5 ribu. Di pondok itu juga tersedia fasilitas payung dan topi lebar yang bisa disewa untuk melindungi diri dari kepanasan sekaligus untuk menambah semarak acara foto-foto selfie.

Saya tiba di taman ini pada siang hari, sekitar pukul 13.00 WIB. Terik mentari sedang garang menyengat, tapi tak menyurutkan langkah pengunjung untuk mengelilingi taman.

Taman Celosia Aceh SingkilGuru Nazwir seorang pengunjung taman bunga celosia di Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, tidak bosan ke lokasi untuk menikmati pemandangan dan berselfie ria, Rabu, 3 Juli 2019.(Foto: Tagar/Khairuman).

Muda Mudi Senang Ber-selfie

Seorang pemuda asyik memotret seorang perempuan muda, menggunakan ponsel dan tongsis. Sangat istimewa. Sepertinya mereka teman dekat.

Sesekali terdengar cekikikan dua orang perempuan muda, nampaknya masih sekolah menengah. "Ayo cepat, kok bengong, cepat ambil gambar saya, panas nih," kata seorang gadis.

Mereka terlihat asyik berfoto secara bergantian.

Di antara mereka duduk di jok sepeda yang terpajang di taman untuk difoto. Di antara kata-kata motivasi cinta yang bikin baper yang terpajang di beberapa sudut taman.

Tiba di kantin dalam taman, saya bertemu pemilik sekaligus pengurus dan sejumlah rekan. Rupanya setelah berkenalan, pria muda itu seorang anggota TNI yang bertugas di satuan Dandim 0109/Singkil bernama Kopda Wandi.

Wandi mengatakan celosia yang ia tanam hanya satu jenis namun mempunya corak dua warna, yakni merah dan kuning, bahkan terlihat merah jambu.

Taman Celosia Aceh SingkilKata-kata motivasi cinta di spot-spot taman celosia Aceh Singkil, membuat baper pasangan muda-mudi yang lagi jatuh cinta atau patah hati, Rabu, 23 Juli 2019.(Foto: Tagar/Khairuman)

Motivasi dari Palembang

Wandi mengatakan bunga celosia asal negeri Belanda itu sudah banyak tumbuh di Palembang, Sumatera Selatan. 

"Di Palembang, bunga celosia sudah sangat banyak dibudidayakan, diperkirakan sudah 40 taman yang mayoritas jenis celosia," kata Wandi. Ia ternyata orang asli Palembang yang menetap di Aceh.

Berangkat dari motivasi itulah, Wandi merintis usaha taman bunga celosia di Aceh Singkil. Ia senang melihat taman bunga celosia di Palembang dikunjungi banyak orang untuk foto selfie.

Wandi membangun taman bunga celosia sejak April 2019. Hingga sampai sekarang ini hasilnya sangat memuaskan. Celosia mulai menampakkan rupanya yang elok walau umurnya belum sampai empat bulan. Bila sudah berumur 4,5 hingga 5 bulan, bunga celosia akan bermekaran indah.

Jadi, kata Wandi, tak ada salahnya mencoba ciri khas kota asalnya Palembang yang banyak ditumbuhi bunga asal Benua Eropa itu. Dikembangkan di tanah rencong. Karena zaman sekarang kaum muda mudi bahkan orang tua sekalipun sangat meminati foto selfie di tempat-tempat yang indah untuk diunggah di media sosial.

"Artinya, peluang itu ada, karena taman celosia belum ada di Aceh Singkil. Baru ada di Bireuen dan Kutacabe, Aceh Tenggara," ujarnya.

Taman ini luasnya seperempat hektare atau 2000 meter persegi. Wandi mengatakan ini bukan lahan pribadi, tapi milik masyarakat setempat yang tidak terpakai yang lantas ia manfaatkan.

Wandi juga menceritakan karakter bunga celosia. Umur bunga hanya delapan bulan. Ketika memasuki masa itu, bunga dengan sendirinya akan gugur dan mati. Sebelum sampai masa itu ia sudah siap dengan bibit bunga untuk penanaman baru.

Taman Celosia Aceh SingkilKalimat baper di pamflet tengah taman yang membuat suasana terlihat sangat gokil. (Foto: Tagar/Khairuman)

Taman Dibuka Hingga Malam

Biasanya, kata Wandi, pengunjung taman paling ramai pada sore hari. Terlebih pada Minggu, pengunjung bisa mencapai 200 orang, untuk menikmati indahnya warna-warni celosia.

Taman celosia dibuka hingga malam, tepatnya sampai pukul 22.30 WIB.

Wandi mengembangkan taman ini sekaligus juga ingin memberikan contoh nyata, bahwa taman bunga celosia juga akan berhasil di Kabupaten Aceh Singkil.

Ia mengatakan perawatan taman bunga ini mudah. Tinggal mencontoh pola taman yang sudah ada. Apalagi air tersedia banyak untuk penyiraman pada malam hari.

Dirinya mengaku selama merintis taman, mulai dari proses awal menanam hingga fasilitas taman sudah menghabiskan biaya Rp 40 juta selama empat bulan terakhir. Tapi karena sudah ramai dikunjungi masyarakat, dan sekaligus menetapkan tarif yang terjangkau, biaya tidak lagi terasa berat dan bahkan berpenghasilan.

Bertani mengelola taman bagi Wandi adalah saluran hobi yang menyenangkan di luar dinas. Membuatnya banyak beraktivitas di luar rumah.

Ia menikmati momen merasakan jenis bunga yang sangat lembut, batangnya bisa mencapai dua meter, lembut seperti batang sayur bayam.

Wandi membuat rumah minimalis bergaya Eropa dan kincir angin di tengah taman. Hal ini membuat pengunjung terkesan seolah sedang berada di Negeri Belanda.

Nazwir seorang pengunjung mengatakan kepada Tagar, taman itu sangat indah walaupun bunganya tak semerbak wangi mawar dan melur, corak warnanya merah kuning, sangat memikat.

"Saya sudah beberapa kali bepergian dan ber-selfie ke taman ini tiada rasa bosan, bahkan foto-foto taman cesolia banyak saya unggah ke Facebook dan videonya ke akun YouTube pribadi saya," ujarnya.

Agar, kata Kepala sekolah SMA itu, masyarakat Singkil tahu bahwa taman indah itu juga ada di negeri betuah ini. []

Tulisan feature lain:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.