Kata Tim ADAMA Terkait Laporan Dugaan Money Politik

Juru bicara Paslon nomor 1 Pilkada Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati (ADAMA), membantah Paslon ADAMA melakukan money politik
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut satu, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati (ADAMA). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar - Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati (ADAMA) angkat bicara soal laporan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilayangkan paslon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Rahman Bando.

Juru bicara Tim ADAMA, Indira Mulyasari menuturkan, yang diduga melanggar aturan Pemilu bukanlah Paslo maupun tim kampanye ADAMA.

Bukan bagian dari kami yang melanggar, baik itu Paslon sendiri maupun tim kampanye.

Bahkan, kata Indira pihaknya juga tidak mengetahui perihal laporan yang dilayangkan Paslon Appi-Rahman.

"Bukan bagian dari kami yang melanggar, baik itu Paslon sendiri maupun tim kampanye. Namun, individu-individu yang terekam di lokasi, seperti yang dilaporkan. Adalah pihak yang diduga melanggar," kata jubir ADAMA, Selasa 13 Oktober 2020.

Indira menerangkan, jika sebelumnya Paslon Danny-Fatma telah dimintai keterangan di Bawaslu Makassar perihal adanya atribut kampanye ADAMA di lokasi. Kendati demikian, Paslon nomor urut 1 ini tidak mengetahui akan kejadian tersebut.

Sehingga politisi Partai Nasdem ini mengaku heran dengan sikap Bawaslu yang terlalu dini membeberkan hasil penyelidikan Tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) terhadap Paslon ADAMA sebagai terlapor.

"Proses seperti ini juga dialami kandidat lain, seperti Appi-Rahman sebelumnya. Hanya saja, hanya pada kasus kami selaku terlapor, Bawaslu Makassar memberi keterangan pers, sedangkan untuk kasus-kasus sebelumnya, Bawaslu tidak memberi keterangan pers. Untuk hal ini, dapat ditanyakan langsung kepada Bawaslu," kata mantan wakil ketua DPRD Makassar itu.

Terpisah, anggota Bawaslu Makassar, Zulkarnain mengatakan, pihaknya tidak pernah membeda-bedakan setiap laporan yang masuk ke Bawaslu Makassar.

"Setiap laporan yang masuk ke Bawaslu itu akan di proses di Gakkumdu," kata Zulkarnain.

Zulkarnain menampik jika pihaknya membeberkan hasil pemeriksaan laporan Gakkumdu ke publik. Namun, Bawaslu tetap merespon jika publik menanyakan hal tersebut.

"Kami tidak pernah merilis hasil pemeriksaan laporan dengan melakukan jumpa pers, namun kami tetap merespon bilamana ada pihak media yang bertanya, di kantor juga setiap perkembangan kasus tertulis di papan pengumuman, kebetulan juga baru satu kasus yang naik ke tahap penyidikan," katanya. []

Berita terkait
Bawaslu Makassar Laporkan Paslon ADAMA ke Polisi. Ini Kasusnya
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut satu, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati (ADAMA) dilaporkan ke Polrestabes Makassar.
Negatif C-19, 30 Demonstran Ditahan di Makassar Dipulangkan
30 orang yang diamankan saat bentrokan demonstrasi UU Cipta Kerja hasil swabnya negatif dan kini mereka dipulangkan.
Dua Paslon Cawalkot Makassar Unggul Hasil Survei CRC
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati (ADAMA) dan Appi-Rahman unggul di survei CRC.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.