Kasus Pembunuhan ROS di Bantaeng Lanjut ke Kejaksaan

Kasus pembunuhan sadis oleh saudara sendiri di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng kini bergulir di Kejaksaan.
Press Conference kasus pembunuhan sadis oleh saudara kandung terhadap seorang gadis di Bantaeng, Rabu, 13 Mei 2020. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Kasus pembunuhan sadis oleh saudara sendiri di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan pada Mei lalu, kini bergulir di Kejaksaan Negeri Bantaeng.

Pasalnya penyidik Polres Bantaeng telah melimpahkan barang bukti dan kedua tersangka RD dan SD, setelah sempat P19 atau pengembalian berkas perkara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada penyidik.

Jadi data sudah lengkap. Kemudian kami akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab penyidik kepada JPU.

Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri menjelaskan, pelimpahan berkas perkara bersamaan dengan barang bukti dan kedua tersangka itu diserahkan di Kejaksaan Negeri Bantaeng pada Selasa, 4 Agustus 2020 kemarin.

Berita terkait:

"Jadi data sudah lengkap. Kemudian kami akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab penyidik kepada JPU yaitu menyerahkan tersangka dan juga barang bukti," kata Wawan Sumantri dalam pesan WhatsApp yang diterima Tagar, Rabu, 5 Agustus 2020.

Menurutnya, koordinasi dan kerja sama yang baik dari Kejaksaan dan Polres Bantaeng membuat penyidikan kasus ini berjalan dengan lancar.

Dia juga menjelaskan bahwa sebelum kasus pembunuhan sadis itu memasuki tahap II atau P21, penyidik Satuan Reskrim Polres Bantaeng kembali melengkapi berita acara pemeriksaan atau BAP kedua tersangka.

Namun seiring waktu berjalan, akhirnya Kejaksaan Negeri Bantaeng telah menerima BAP kedua tersangka.

Adapun kasus pembantaian sadis tersebut terjadi pada Mei 2020, pembunuhan terhadap gadis bernama ROS. Pelajar salah satu madrasah itu meregang nyawa ditangan kedua kakak kandungnya sendiri.

Oleh pihak kepolisian disebutkan motifnya adalah kasus siri' atau malu. ROS diketahui telah melakukan hal yang membuat malu keluarga sehingga kedua kakak-kakaknya naik pitam dan membunuhnya. []

Berita terkait
Cerita Seram Penghuni Gaib Asrama Kalokko Bantaeng
Kesaksian orang-orang yang tinggal di sekitar bekas asrama tentara zaman Belanda, Asrama Kalokko di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Cerita Penunggu Jembatan Angker Sinoa Bantaeng
Jembatan Sinoa di Kabupaten Bantaeng terkenal angker. Makhluk halus kerap mengganggu warga yang melintas.
Aksesoris Merah Putih Laris saat Agustus di Bantaeng
Aksesoris dalam balutan warna merah putih laris, terlebih saat memasuki bulan Agustus di Kabupaten Bantaeng