Oleh: Syaiful W. Harahap*
Jepang yang semula bisa menahan laju penyebaran virus corona (Covid-19) di awal pandemi, belakangan kasus harian baru terus bertambah. Tanggal 19 Maret 2022, seperti dilaporkan situs worldomters, jumlah kasus Covid-19 di Jepang tembus 6 juta yaitu 6.016.206 dengan 27.045 kematian.
Untuk mencapai jumlah kasus 1 juta (1.003.425) yakni pada tanggal 7 Agustus 2021, Jepang memerlukan waktu 585 hari atau 1 tahun 7 bulan dan 7 hari dari awal pandemi (Desember 2019).
Selama 858 hari kasus harian di Negeri Sakura itu hanya pada kisaran 2 dan 3 digit, tapi sejak Agustus 2021 kasus harian mulai banyak dengan 4 dan 5 digit pada priode Juli-September 2021.
Pada priode Oktober 2021 – awal Januari 2022 kasus harian kembali turun dan landa dengan 3 digit. Namun, mulai awal Februari 2022 kasus harian mulai banyak sampai 5 dan 6 digit.
Para pejalan kaki berjalan melintasi persimpangan Shibuya di Tokyo, saat salju turun, Kamis, 6 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Kiichiro Sato)
Puncak kasus harian dilaporkan tanggal 6 Februari 2022 yaitu sebanyak 105.817.
Dengan kasus harian yang banyak jumlah kasus Covid-19 di Jepang terus menanjak. Jumlah kasus 2 juta (2.067.062) terjadi pada tanggal 22 Januari 2022 yaitu 168 hari sejak jumlah kasus 1 juta (2067062).
Sedangkan jumlah kasus 3 juta (3.007.476) dicapai Jepang pada tanggal 4 Februari 2022 yaitu 13 hari sejak jumlah kasus 2 juta (2.067.062).
Jumlah kasus 4 juta (4.055.675) terjadi pada tanggal 14 Februari 2022 yaitu 12 hari sejak jumlah kasus 3 juta (3.007.476).
Selanjutnya jumlah kasus 5 juta (5.005.892) pada tanggal 1 Maret 2022 yaitu 12 hari sejak jumlah kasus 4 juta (4.055.675).
Tanggal 19 Maret 2022 jumlah kasus Covid-19 di Jepang tembus 6 juta yaitu (6.016.206) yaitu 19 hari sejak jumlah kasus 5 juta (5.005.892).
Sementera itu tanggal 20 Maret 2022 kasus harian baru dilaporkan 45.733
, itu artinya jumlah kasus Covid-19 di Jepang masih akan terus bertambah.
Persentase warga Jepang yang sudah divaksinasi Covid-19, seperti dilaporkan situs ourworldindata.org, sampai tanggal 19 Maret 2022 mencapai 80.96% yang terdiri atas 79,71% dua suntikan dan 1,25% satu suntikan.
Jika dilihat ke belakang di awal pandemi Jepang bisa menahan laju penyebaran Covid-19, tapi belakangan ini, terutama sejak muncul varian baru yaitu Delta dan Omicron, Jepang tidak bisa menahan laju penyebaran karena pembatasan yang mulai dilonggarkan.

Pandemi dengan dorongan Omicron disebut-sebut sebagai ‘gelombang kelima’ virus corona di Jepang. Penyebaran masuk ke tengah-tengah masyarakat dengan pembatasan yang sudah dilonggarkan.
Agaknya, peringatan Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) yaitu pandemi Covid-19 belum akan reda sehingga tidak bisa disamakan dengan endemi diabaikan banyak negara. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
Akhirnya Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang Tembus Juga 1 Juta
Jumlah Kasus Covid-19 di Australia dan Jepang Tembus 2 Juta
Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang, Israel dan Kanada Tembus 3 Juta
Jepang Digoyang Pandemi Jumlah Kasus Covid-19 Tembus 5 Juta