Oleh: Syaiful W. Harahap*
Beberapa negara dikabarkan mulai melonggarkan pembatasan-pembatasan terkait dengan upaya pencegahan penularan virus corona (Covid-19), tapi panyebarana Covid-19 terus terjadi terutama didorong oleh varian baru, Delta dan Omicron.
Jepang, misalnya, yang diawal pandemi bisa menahan laju penyebarn Covid-19, tapi menghadap Delta dan Omicron Jepang kedodoran. Digoyang pandemi kasus harian tambah banyak yang membuat jumlah kasus pun meroket. Laporan situs independen, worldometers, pada tanggal 1 Maret 2022 jumlah kasus tembus 5 juta yaitu 5.005.892 dengan 23.633 kematian.
Jumlah kasus harian baru terbanyak dilaporkan tanggal 6 Februari 2022 yaitu sebanyak 105.817.
Episentrum pandemi terjadi pada priode Juli-September 2021 dan sejak Januari 2022 sampai Maret 2022.
Untuk sampai pada jumlah kasus 1 juta (1.003.425) dari Januari 2020 Jepang butuh 585 hari yaitu pada tanggal 7 Agustus 2021.
Dari tanggal 8 Agustus 2021 sampai tanggal 22 Januari 2022 yaitu sebanyak 168 hari kasus bertambah 1 juta lebih sehingga jumlahnya 2.067.062.
Selanjutnya dari tanggal 23 Januari 2022 sampai tanggal 4 Februari 2022 yaitu sebanyak 13 hari jumlah kasus bertambah lagi 1 juta lebih sehingga jumlah kasus jadi 3.007.476.
Mulai tanggal 5 Februari 2022 sampai tanggal 16 Februari 2022 yaitu sebanyak 11 hari kasus bertambah 1 juta lebih sehingga jumlah kasus jadi 4.055.675.
Sedangkan mulai tanggal 17 Februari 2022 sampai tanggal 1 Maret 2022 yaitu sebanyak 13 hari jumlah kasus bertambah 1 juta lebih sehingga jadi 5.005.892.
Laporan situs ourworldindata.org menunjukkan jumlah warga Jepang yang sudah divaksinasi Covid-19 sampai tanggal 28 Februari 2022 mencapai 80,70% yang terdiri atas 79,53% dua suntikan dan 1,17% satu suntikan.
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
Akhirnya Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang Tembus Juga 1 Juta
Jumlah Kasus Covid-19 di Australia dan Jepang Tembus 2 Juta
Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang, Israel dan Kanada Tembus 3 Juta
Pembatasan Baru di Kawasan Terparah Covid-19 di Jepang