Kasus Covid Kudus Tertinggi di Eks Keresidenan Pati

10 pasien baru menambah daftar kasus positif Covid-19 di Kudus. Menjadikan kasus corona di Kudus tertinggi di eks Keresidenan Pati.
Prosesi pemakaman satu pasien Covid-19 di Kudus yang meninggal dunia belum lama ini. Kasus positif Covid-19 di Kudus saat ini tertinggi di eks Keresidenan Pati. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus mengumumkan adanya tambahan sepuluh kasus positif Covid-19 baru yang tersebar di empat kecamatan, Rabu malam, 10 Juni 2020. Dengan penambahan ini, kini total kasus virus corona di Kabupaten Kudus ada 94 kasus.

Angka kasus Covid-19 di Kudus saat ini paling tinggi dibandingkan kabupaten lain di wilayah eks Keresidenan Pati. Dibanding dengan Kabupaten Pati misalnya. Data dari situs resmi penyebaran Covid-19 setempat diketahui ada satu kasus positif covid di Bumi Mina Tani. 

Angka kasus di Kudus tersebut juga jauh lebih tinggi dibanding dibanding Kabupaten Rembang dan Kabupaten Jepara. Di Rembang, berdasar data di situs kasus Covid-19 tercatat ada 11 kasus positif. Sedangkan di Jepara ada 25 kasus positif Covid-19.

Sebagian mereka merupakan kontak pasien positif yang melakukan swab pada Jumat dan Sabtu pekan lalu.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi mengungkapkan update data corona hingga Rabu, 10 Juni 2020 pukul 19.40 WIB. Diketahui ada 17 Orang Tanpa Gejala (OTG), 54 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 98 Pasein Dalam Pengawasan (PDP) dan 94 kasus positif Covid-19.

Secara rinci dia menyebut, 94 kasus positif tersebut, 68 di antaranya berasal dari dalam wilayah dan 26 lainnya berasal dari luar wilayah. Untuk kasus dari dalam wilayah 17 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, 17 pasien melakukan isolasi mandiri, 29 pasien sembuh dan lima pasien meninggal dunia.

Menyoal banyaknya kasus Covid-19 di Kudus, dokter berparas ayu itu mengungkapkan saat ini Kota Kretek masuk dalam daerah dengan kasus transmisi lokal. Dengan tiga klaster utama, yakni klaster Kecamatan Kaliwungu, Undaan dan Jekulo.

"Selain tiga klaster ini ada kasus baru juga," ujarnya.

Dari 94 kasus positif, 10 di antaranya merupakan pasien baru dari dalam wilayah. Sepuluh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berasal Kecamatan Kaliwungu, Jekulo, Kota dan Undaan.

Andini menjelaskan kasus positif baru pertama dan kedua berasal dari Kecamatan Undaan. Mereka adalah laki-laki usia 49 tahun dan perempuan usia 40 tahun. Lalu kasus ketiga merupakan perempuan, usia 28 tahun berdomisili di Kecamatan Kota. Hasil swab dinyatakan positif dan kini ia menjalani perawatan intensif di RS Mardi Rahayu.

Selanjutnya, kasus keempat dan kelima berasal dari Kecamatan Jekulo. Keduanya berjenis kelamin laki-laki berusia 58 dan 55 tahun. Hasil swab pasien 55 tahun dinyatakan positif oleh RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dan kini ia menjalani perawatan di rumah sakit plat merah tersebut.

Kemudian kasus keenam hingga kesepuluh berasal dari Kecamatan Kaliwungu. Mereka semuanya berjenis kelamin laki-laki, usianya ada yang 57, 29, 51, 38 dan 35 tahun. 

Dari sepuluh kasus baru ini, mayoritas merupakan kontak erat pasien positif corona sebelumnya

"Sebagian mereka merupakan kontak pasien positif yang melakukan swab pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Hasil swabnya dinyakan positif oleh RS Nasional Diponegoro Semarang. Karena saat itu RSUD Kudus belum me-launching RT-PCRnya," kata dia.

Andini menambahkan saat ini Gugus Tugas juga melakukan swab pada 159 orang di enam lokasi. Yakni Puskesmas Kaliwungu, Tanjungrejo, Jepang, Mejobo, Ngembal Kulon dan Polsek Gebog. Adapun hasilnya ditemukan satu pasien yang positif baru.

"Spesimennya kami kirim ke RSUD dr. Leokmono Hadi Kudus. Hasilnya ada yang terkonfirmasi positif," ujarnya.

Dengan meningkatnya kasus covid di Kabupaten Kudus, Andini mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dan meningkatkan upaya pencegahan penularan Covid-19. Seperti mengunakan masker saat berkatifitas di luar rumah, rajin cuci tangan dan melakukan physical distancing. []

Baca juga: 

Berita terkait
Besaran Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 di Kudus
Berkas persyaratan insentif 858 tenaga kesehatan yang tangani Covid-19 di Kudus dikirim ke Kementerian Kesehatan. Berapa besaran insentifnya?
Kudus Bisa Uji Covid-19, 8 Jam Diketahui Hasilnya
Kudus tidak lagi bergantung daerah lain untuk uji Covid-19. Deteksi virus corona bisa dilakukan mandiri, 8 jam diketahui hasilnya.
15 Polisi Kudus Dites Covid-19, 2 Isolasi Mandiri
15 polisi menjalani tes swab Covid-19. Dua di antaranya jalani isolasi mandiri sebagai antisipasi penyebaran virus corona.