Karir Raditya Dika, dari Penulis Hingga Jadi Sutradara

Tak hanya sebagai seorang penulis, Raditya juga sebagai berkiprah pada dunia perfilman.
Raditya Dika (Foto:Tagar/Instagram @Raditya_dika)

Jakarta - Dika Angkasapura Moerwani Nasution atau lebih dikenal denga Raditya Dika adalah seorang selebriti asal Indonesia yang memiliki banyak prestasi. Tak banyak orang tau komika dengan segudang kebisaan, Raditya Dika memiliki nama yang berbeda pada akte lahirnya. Dimana nama dalam akter adalah Dika Angkasapura Moerwani.

Lantaran saat duduk di bangku sekolah dasar, Raditya Dika merasa bahwa nama yang ia miliki dari orang tua terlalu berat, sehingga ia memutuskan untuk menggantinya. Hal itu pun diterima oleh sang ibu untuk Radit mengubah namanya sesuai keinginannya.

Ia menemukan nama Raditya dari sebuah tulisan dibuku berartikan matahari. Sejak saat itu ia menggunakan nama Raditya Dika meski tidak sesuai dengan nama yang tercantum dalam akte lahirnya.

Radit menggunakan nama yang ia ubah saat memasuki sekolah menengah pertama. Karena memiliki nama yang berbeda dengan akte kelahiran. Pada paspor yang ia miliki terdapat catatan dari imgirasi berupa ‘pemilik paspor ini dikenal juga dengan nama Raditya Dika’.

Raditya Dika mengaku hal yang membuat dia mencoba dunia komedi lantaran sering dibully teman-teman sekolahnya. Menurutnya satu-satunya cara agar tidak dibully adalah dengan dia melawak. Seperti yang kita ketahui, karier Raditya Dika di Indonesia sudah tidak perlu diragukan.

Lelaki kelahiran Jakarta 28 Desember 1984 ini pertama kali meluncurkan buku pada tahun 2005 berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh. Buku yang menceritakan kehidupan Raditya Dika saat menempuh pendidikan di University Of Adelaide, Australia.

Untuk menerbitkan buku itu, Radit harus memperlukan usaha karena beberapa kali ia di tolak oleh penerbit. Namun ia mendapatkan titik terang di Gagasmedia. Naskahnya diterima meski ia harus melakukan presentasi terlebih dahulu.

Untuk pemasaran buku juga radir melakukan dengan promosi dari mulut ke mulut. Radit meminta kepada pembaca bukunya untuk berfoto dengan buku yang ia cetak lalu dikirim ke Radit. Hal itu menjadi strategi pemasaran yang dapat mengelola pembaca sebagai target pasar.

Dika memulai semua tulisannya melalui akun blog berisi kisah hidupnya sehari-hari. Blog yang dulu ia beri nama www.kambingjantan.com kemudia terlah berganti menjadi www.radityadika.com.

Pada awalnya ia tidak mengira bahwa blog yang dia jadikan tempat curhatnya sehari-hari malah menjadi pintu kesuksesannya. Tak hanya itu, pada 2009 blog itu memenangkan penghargaan di Indonesia Blog Award dari Indosat sebagai The Online Inspiring.

Penghargaan itu membuatnya semakin bersemangat untuk menulis dan berkarya. Buku pertama yang ia cetak juga masuk ke dalam kategori Best seller. Satu tahun setelahnya radit kembali meluncurkan buku berjudul Cinta Brotosaurus pada 2006. Hampir sama dengan buku sebulmnya, kali ini Radit menggunakan format cerita pendek yang berkisahkan pengalam cinta Radit yang seperti selalu tidak beruntung.

Lalu 2007 Radit kembali menerbitakan buku berjudul Radikus Makan Kakus: Bukan Binatang Biasa Terbit. Buku ketiga ini Radit mengisahkan tentang dirinya yang pernah menjadi badut monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu ia dikira hantu penunggu wc.

Serta ada beberapa novel lainnya yang ia terbitkan seperti Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008), Marmut Merah Jambu (2010), Manusia Setengah Salmon (2011), Koala Kumal (2015) dan sebaginya. Yang membedakan tulisan dia dengan yang lain adalah terdapat nama binatang dalam setiap judul buku, menurutnya itu adalah selling point darinya.

Tak hanya sebagai seorang penulis, Raditya juga sebagai berkiprah pada dunia perfilman. selain menjadi sutradara dia juga sebagai pemeran dan penulis scenario. Ia membintangi film yang diangkat dari novelnya sendiri seperti;

· Kambing Jantan The Movie (2009)

· Cinta Brontosaurus (2013)

· Cinta Dalam Kardus (2013)

· Manusia Setengah Salmon (2013)

· Marmut Merah Jambu (2014)

· Malam Minggu Miko The Movie (2014)

· Single (2015)

· Koala Kumal (2016)

· Hangout (2016)


Dia juga sebagai penulis skenario dalam film

· Maling Kutang (2009)

· Cinta Brontosaurus (2013)

· Manusia Setengah Salmon (2013)

· Marmut Merah Jambu (2014)

· Single (2015)

· Hangout (2016)

· The Guys (2017)

Dia memulai menjadi sutradara pada 2014, ini beberapa film yang ia garap sendiri.

· Marmut Merah Jambu (2014)

· Malam Minggu Miko The Movie (2014)

· Marmut Merah Jamu Series (2015)

· Single (2015)

· Koala Kumal (2016)

· Hang Out (2016)

· The Guys (2017).[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
TKN Sebut Raditya Dika Berpotensi Jadi Menteri Jokowi
TKN Jokowi-Maruf Amin, Usman Kansong, mengatakan terbuka kemungkinan bagi Raditya Dika untuk duduk di kursi menteri.
Anak Pertama Lahir, Ini Harapan Raditya Dika
Putri Raditya Dika lahir tepat di hari pertama bulan Ramadan 2019. Youtuber itu punya harapan untuk anaknya tersebut
Raditya Dika, YouTuber Indonesia dengan Lebih Dari Tiga Juta Subscriber
Raditya Dika, YouTuber Indonesia dengan lebih dari tiga juta subscriber. Berapa ya penghasilannya dari YouTube. Kepo.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.