Karena Ikut Demo 17 Pelajar SMA di Gowa Tak Terima SKCK

akibat ikut demo di Makassar 17 pelajar SMA di Gowa tidak terima SKCK dari kepolisian.
Pemeriksaan terhadap 17 pelajar di Gowa yang terbukti mengikuti aksi demonstrasi di Makassar beberapa waktu lalu. (Foto: Polisi)

Gowa - Sebanyak 17 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Kabupaten Gowa yang ikut melakukan unjuk rasa di Fly Over Kota Makassar beberapa waktu lalu diperiksa Satuan Intelkam Polres Gowa.

Kasat Intelkam Polres Gowa AKP A Mahdinpat membenarkan jika pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap belasan siswa tersebut, mulai dari identitas dirinya hingga maksud dan tujuannya mereka ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa tersebut.

"Benar kemarin kita lakukan pemeriksaan kepada para pelajar yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa di Fly Over Kota Makassar beberapa waktu lalu," terangnya saat dikonfirmasi. Selasa 2 Oktober 2019.

Dari 17 siswa tersebut terdiri dari 10 siswa SMA Negeri 1 Gowa, dan tujuh siswa lain dari SMA Batara Gowa.

"Ada 17 pelajar yang kita periksa. 10 orang dari SMA Negeri 1 Gowa, sedangkan 7 orang lainnya dari SMA Batara Gowa," rinci Kasat Intel.

Dalam pemeriksaan ini belasan pelajar yang berusia 16-17 tahun ini mengaku ikut dalam aksi unjuk rasa atas dasar inisiatif sendiri.

"Dari pengakuannya, mereka berinisiatif sendiri karena melihat status instagram temannya tentang rencana aksi demonstrasi di DPRD Provinsi, serta ada pula ajakan dari temannya dari sekolah lain," ujarnya.

Kapolres Gowa, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi terhadap para pelajar tersebut dengan memasukkan nama-nama mereka dalam Sistem Catatan Kepolisian.

"Apa yang telah dilakukan para pelajar ini merupakan sebuah pelanggaran, khususnya dalam UU Nomor 9 Tahun 1998. Maka dari itu, kami akan memasukkan nama-nama mereka dalam Sistem Catatan Kepolisian, sehingga nantinya mereka tidak akan dapat menerima Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), mengingat SKCK adalah produk negara mengenai riwayat tindakan kriminal yang diperlukan setiap orang untuk melanjutkan pendidikan maupun melamar pekerjaan," tegas AKBP Shinto.

AKBP Shinto pun mengimbau  kepada para pelajar khususnya mereka berada di wilayah Kabupaten Gowa agar tidak mudah terhasut dan terprovokasi akan isu-isu yang berkembang untuk ikut aksi unjuk rasa.

"Tugas pelajar adalah untuk belajar agar dapat menggapai cita-cita setinggi-tingginya, bukan untuk ikut-ikutan aksi unjuk rasa," demikian Kapolres Gowa. []

Baca juga:

Berita terkait
Mahasiswa Makassar Perusak Mobil Polres Gowa Diamankan
Terduga pelaku perusakan kendaraan dinas Polres Gowa menyerahkan diri di Polsek Rilau Ale, Polres Bulukumba.
Misteri Kampung Paccallayya di Gowa
Paccallayya adalah sebuah kampung di Kabupaten Gowa di mana jika melewati kampung tersebut tidak boleh mencela orang lain
Kapolres Gowa Usut Pelaku Pengrusakan Mobil Patroli
Sejumlah massa domo anarkis di Makassar merusak mobil patroli Satuan Sabhara milik Polres Gowa. Begini kondisi mobil patroli tersebut.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.