Misteri Kampung Paccallayya di Gowa

Paccallayya adalah sebuah kampung di Kabupaten Gowa di mana jika melewati kampung tersebut tidak boleh mencela orang lain
Inilah jalan alternatif menanjak dan menurun yang konon terkenal keramat di Kampung Paccallayya Kabupaten Gowa, konon jalan ini terlihat menakutkan jika dilewati malam hari. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Paccallayya, sebuah kampung di Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa dahulu kala terkenal sebagai wilayah di mana orang-orang yang melewatinya tidak dapat berbicara sembarangan.

Paccalayya sendiri dalam bahasa Makassar berarti Mencela. Kata mencela yang tidak diperbolehkan diucapkan saat melewati wilayah itu.

Bahkan, menurut Salah seorang warga, Erni yang sudah sejak lama berdomisili di kampung Paccallayya mengaku jika wilayah tersebut dahulu terkenal dengan keramatnya.

"Saya sudah lama di situ, sejak tahun 1994, di situ memang dulu terkenal sangat keramat. Saya kalau lewat situ pasti berzikir. Karena memang tidak boleh orang sembarang bicara, terlebih mencela orang," kata Erni yang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Senin 30 September 2019.

Kampung Paccallayya ini salah satu titik yang kerap kali dilewati orang-orang yakni tepat berada di samping Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Gowa.

Ketika hendak ke Paccallayya, kita akan melewati jalanan mendaki kemudian menurun, nah lokasi menanjak dan menurun inilah yang menjadi titik di mana tidak diperbolehkan mencela orang sepanjang melewati jalan tersebut.

Kampung Keramat GowaKonon di kampung Paccallayya ini akan terlihat menakutkan jika dilewati malam hari. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Tampak pula di sisi jalan, berdiri kokoh gerbang yang nampak sudah sangat lama, bahkan masih terlihat puing-puing bangunan tembok yang mengelilingi lahan tersebut.

Saat menengok di balik gerbang tersebut kini hanya menyisakan tanah kosong dengan semak belukar yang cukup tinggi. Sayangnya, dalam penelusuran ini, penulis tidak berhasil mengulik bangunan apakah yang menempati lahan tersebut dahulu.

"Yang disebut Paccallayya itu pas di perbatasan perumahan Gowa Sarana Indah sampai menuju jalan pendakian hingga menurun dan menanjak lagi, di situ kita sudah harus beri salam, Assalamualaikum, orang-orang dulu toh," kata Erni saat saya temui dan berbincang hangat di ruangannya.

Erni juga mengisahkan, jika dulu sering kali melewati lokasi tersebut saat malam hari sepulang kuliah dan kerap kali merasakan hawa tidak enak. Mengingat, lokasi Paccallayya sendiri berdampingan dengan Patung Massa.

Patung Massa dibangun konon untuk mengenang jika dahulu ada seorang yang dimassa atau di keroyok hingga tewas.

"Memang jika dilewati atau diperhatikan pada siang hari biasa-biasa saja, tapi tempat itu dikenal memang keramat, apalagi berdampingan dengan Patung Massa di sana," tambah Erni.

Paccallayya menjadi jalan alternatif jika terjadi kemacetan di jalan-jalan utama. Tampak wilayah ini terbilang sepi saat siang hari. Hanya ada beberapa pengendara motor dan mobil yang kerap berlalu lalang di wilayah tersebut. []

Baca juga

Berita terkait
Kapolres Gowa Usut Pelaku Pengrusakan Mobil Patroli
Sejumlah massa domo anarkis di Makassar merusak mobil patroli Satuan Sabhara milik Polres Gowa. Begini kondisi mobil patroli tersebut.
Rapat Paripurna Perdana DPRD Gowa 14 Kursi Kosong
Rapat perdana DPRD Kabupaten Gowa terlihat sepi. Dari 45 anggota DPRD hanya 31 yang hadir saar rapat, selebihnya tidak hadir.
Demo di Gowa Tolak Kenaikan BPJS
Puluhan mahasiswa di Kabupaten Gowa melakukan demonstrasi di Gedung DPRD Kabupaten Gowa. Ini tuntutannya
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)