Demo Pelajar, Ganjar: Jangan Dimarahi

Guru SMA dan SMK di Semarang diminta agar bersikap reaktif ketika mengetahui anak didiknya terlibat dalam aksi unjuk rasa. Ini alasannya
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberi pembekalan ke kepala dan wakil kepala SMA/SMK terkait maraknya aksi demo yang melibatkan pelajar. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Kepala dan guru sekolah menengah atas (SMA) maupun sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Tengah (Jateng) diminta tidak bersikap reaktif ketika mengetahui anak didiknya terlibat dalam aksi unjuk rasa.

Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dihadapan ratusan kepala dan wakil kepala SMA dan SMK bidang kesiswaan, di SMK Negeri 7 Semarang.

“Jangan dimarahi. Mereka ini anak-anak kita, dia punya energi lebih dan ini yang harus diperhatikan. Salurkan energi mereka ke hal yang positif. Arahkan demo yang baik, dengan cara menujukkan prestasi atau lomba debat politik praktis di pemilihan ketua OSIS,” kata Ganjar, Selasa 1 Oktober 2019.

Menurut Ganjar, demonstrasi dalam kehidupan demokrasi adalah hal wajar selama dilakukan secara tertib, santun dan tidak mengganggu kepentingan publik lain. Yang disayangkan, demonstrasi tersebut melibatkan pelajar SMA/SMK yang ternyata mereka tidak tahu maksud dan tujuan aksi turun ke jalan tersebut.

Turun ke jalan itu boleh. Tapi untuk konteks pelajar, apa yang mau dicari, apa yang mau disampaikan, apa kegelisannya. Ruang kelas kami masih bisa kok dipakai untuk komunikasi. Kepala sekolah, guru, dinas masih bisa diajak komunikasi.

Yang memprihatinkan, lanjut Ganjar, di beberapa aksi unjuk rasa di Tanah Air berujung pada kerusuhan maupun bentrok dengan aparat kepolisian.

Sangat dimungkinkan ada pihak tertentu yang memprovokasi pelajar dan mahasiswa untuk berbuat anarkis. Sebab, kisruh terjadi di penghujung aksi atau setelah koordinator lapangan meminta peserta aksi pulang dengan tertib.

Ganjar lantas menyebut demo serupa di Magelang, Kamis 26 September 2019 lalu. Sangat disesalkan pelajar ikut anarkis ketika aksi sudah dinyatakan selesai. Meski tidak tahu pasti ada tidaknya pihak yang menunggangi demo #MagelangBergerak tersebut.

“Ya nggak tahu, yang penting sudah terjadi tawur kok. Pasti kalau di lapangan sudah bebas seperti itu, hal seperti itu (provokasi) sangat mungkin. Sangat mungkin orang terdorong. Apakah terdorong dari batin niatnya sendiri atau karena provokasi, itu sangat tipis sekali bedanya, kita kan tidak pernah tahu,” katanya.

Ganjar meminta aparat penegak hukum, intelejen keamanan segera bertindak untuk mencari siapa yang menggerakkan. Sudah banyak bukti adanya pihak yang mendesign agar Indonesia chaos

“Siapa otaknya, biarkan aparat keamanan yang bicara. Apalagi sekarang isu demo bergerak, dari yang awalnya menolak revisi UU KPK dan RUU KUHP, menjadi isu untuk melengserkan Jokowi,” tukas dia. []

Baca juga:

Berita terkait
Kuntilanak Intai Pengendara Motor di Semarang
Pengendara motor di Semarang ditampakkan kuntilanak berambut panjang berwajah hitam. Wanita itu mengenakan daster corak batik yang sudah kumal.
Keseruan Lomba Tarik Kereta di Semarang
Unik, di Semarang, pejabat utama PT KAI melakukan lomba tarik kereta api. Begini keseruan lomba tersebut
Kalteng Putra vs PSIS Semarang Berlaga di Kabut Asap
Di tengan-tengah kabut asap yang menyelimuti udara Kalteng, kesebelasan Kalteng Putra bermain imbang dengan tamunya PSIS Semarang
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.