Bandung - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Rudi Sufahriadi mengapresiasi aksi Buruh yang berlangsung damai di depan Gedung Sate Bandung. Menurut dia, hal tersebut patut dicontoh pihak lain yang ingin menyampaikan aspirasi dengan demonstrasi massa.
"Buruh sangat tertib aksinya. Bahkan kita bersama memfasilitasi agar bisa bertemu Disnakertrans Jabar, Alhamdulillah tak ada gesekan, tertib juga pulangnya," kata Rudi di Gedung Sate Bandung, Rabu, 2 Oktober 2019.
Baca juga: Setelah Mahasiswa, Buruh Bakal Berdemo di DPR
Sebelumnya, Rudi juga mengaku telah melakukan antisipasi masuknya elemen lain selain buruh yang memprovokasi massa untuk melakukan vandalisme dan kekerasan. Namun, kekhawatiran tersebut dapat dihindari lantaran demonstrasi berjalan damai.
"Kita antisipasi Kelompok lain, tetap kami pantau tadi Ada, kami coba amankan agar tak menyusup ke Massa Buruh," kata dia.
Pantauan Tagar, aksi unjuk rasa berbagai elemen organisasi buruh se Jawa Barat dimulai sejak Pukul 13.00 dan berakhir pada Pukul 15.00. Selama aksi, massa buruh menyampaikan aspirasinya dengan tertib.
Beberapa pendemo bahkan menyampaikan aspirasinya dengan cara nyeleneh dan kocak, yakni melalui poster dan spanduk berisi tulisan sindiran yang ditujukan kepada para pemangku kebijakan.
Ribuan buruh peserta aksi mengusung isu penolakan terhadap wacana revisi UU Ketenagakerjaan, rencana kenaikan iuran BPJS serta menuntut dicabutnya PP 78 tentang Pengupahan.
Aksi buruh yang melakukan unjuk rasa di Bandung, membawa poster-poster sindiran bagi para pemangku kebijakan. (Foto: Tagar/Erian)
Tertibnya aksi demonstrasi yang dilakukan para buruh juga mendapat respon positif dari masyarakat sekitar. Astri, yang setiap harinya beraktifitas melewati jalur tempat langganan digelarnya aksi unjuk rasa mengatakan, aski seharusnya bisa dilakukan dengan santun.
"Harusnya seperti ini unjuk rasa itu, menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan santun, bukan dengan kerusuhan," kata perempuan 26 tahun itu.
"Inilah contoh berdemokrasi yang baik," kata dia. []
