Kapal Terbakar di Masalembu, 23 Korban Proses Pencairan

Kapal Motor (KM) Santika Nusantara rute Balikpapan-Surabaya terbakar di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura
Ilustrasi, kapal terbakar. (Gambar: Ist)

Sumenep - Kapal Motor (KM) Santika Nusantara rute Balikpapan-Surabaya terbakar di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Kamis 22 Agustus 2019, pukul 20.45 WIB.

Belum diketahui penyebab kebakaran. Akan tetapi, hingga kini proses pencarian korban terus dilakukan.

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd. Rahman Riadi mengatakan, dari total penumpang kapal 162 yang terdiri dari penumpang dan awak kapal, petugas berhasil menyelamatkan 139 orang.

"Sisanya 23 masih proses pencarian," kata Abd. Rahman kepada Tagar dihubungi via telpon, Jumat 23 Agustus 2019.

Menurut Rahman, proses pencairan melibatkan unsur TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas. Dari pihak Basarnas, pihaknya melibatkan Basarnas Balikpapan. Alasan tidak melibatkan Basarnas Surabaya lantaran jarak tempuh yang begitu jauh.

"Basarnas Tanjung Perak Surabaya menuju ke lokasi kebakaran kisaran 15 jam. Sementara Basarnas Balikpapan hanya 3-4 jam," terangnya.

Kapal tersebut, kata Rahman, berute dari Balikpapan Kalimantan menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Muatan kapal terdiri dari mobil, motor, dan bawaan penumpang. Namun kebakaran belum diketahui penyebabnya.

"Itu ranah kepolisian nanti, kami belum mengetahui pemicunya," terang dia.

Korban yang berhasil dievakuasi, sebagian ditangani di rumah sakit di Masalembu, sebagian pula dibawa ke Surabaya.

Sementara Humas Basarnas Surabaya Tholeb Valatehan mengatakan, KM Santika Nusantara berpenumpang 111 orang: 100 penumpang dewasa, 6 anak, dan 5 bayi. Selain itu ada 83 kendaraan yang diangkut.

"Info manifest 111 orang, Data POB ada penumpang dewasa 100 orang, penumpang anak 6 orang, penumpang bayi 5 orang," ujar Tholeb.

Tholeb mengatakan proses evakuasi masih berlangsung, dan kabar terakhir sudah ada 53 penumpang yang diselamatkan menggunakan life raft (perahu penyelamat dalam kapal) lalu dipindahkan ke kapal penolong menuju Dermaga Tanjung Perak Surabaya.

"Sebanyak 53 penumpang di life raft sudah dievakuasi life raft, dan dipindahkan ke kapal penolong. Saat ini dalam perjalanan menuju Surabaya. Sementara sisanya, masih menunggu kapal-kapal yang melintas. 58 orang sisanya masih di atas kapal untuk menunggu evakuasi," tambahnya.

Basarnas, kata Tholeb, juga telah mengerahkan KN SAR Laksamana milik Kantor SAR Banjarmasin, dan KN Cundamani milik KSOP Surabaya, untuk membantu proses evakuasi penumpang KM Santika Nusanatara yang terbakar.

Ia berharap proses evakuasi berjalan lancar, serta mengupayakan tak ada korban jiwa.

Tholeb mengatakan tim SAR mendapatkan tantangan dalam proses evakuasi yakni kondisi cuaca di mana angin kencang dan gelombang yang cukup tinggi. []

Baca juga:

Berita terkait
Jokowi Berantas Stunting, Khofifah: di Sumenep Banyak
Upaya Presiden Joko Widodo untuk memberantas stunting di Indonesia, mendapat tanggapan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Wisata ke Pulau Giliyang Sumenep Bikin Awet Muda
Pulau Giliyang yang berada di Kabupaten Sumenep Jawa Timur memiliki kualitas oksigen terbaik di dunia.
Harga Garam Anjlok, Petani Sumenep Menjerit
Petani garam di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kecewa menyikapi anjloknya harga garam di bawah Rp 500 per kilogram.