Jokowi Berantas Stunting, Khofifah: di Sumenep Banyak

Upaya Presiden Joko Widodo untuk memberantas stunting di Indonesia, mendapat tanggapan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto: dok. Tagar).

Surabaya - Upaya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar stunting di Indonesia diberantas, mendapat tanggapan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, yang menyebut penderita stunting di Jatim yang jumlahnya agak banyak di Sumenep, Madura.

"Ini kemarin baru saja kami bersama bu Menkes dan Pak Menhub, stunting agak banyak itu Sumenep. Kami sampai pemetaan kok," ujar Khofifah usai mendengarkan pidato kenegaraan peringatan HUT ke-74 RI yang dibacakan Presiden Jokowi, di DPRD Jatim, Jumat, 16 Agustus 2019.

Orang menganggap stunting itu cebol atau pendek. Tidak hanya itu, tapi otaknya juga tidak berkembang.

Khofifah menilai stunting dapat membuat masa depan tidak cerah, dan menjadi sumber kemiskinan di masa depan. Menteri Kesehatan, diakuinya pernah mengutarakan bahwa pencegahan yang dimulai dari kehamilan sudah terlambat. Maka dibutuhkan sosialisasi yang lebih komprehensif.

Stunting bisa dicegah dimulai dari pembagunan lifestyle yang sehat oleh kalangan remaja. Selanjutnya ibu hamil harus menerapkan pola hidup sehat dengan asupan gizi yang baik kepada bayi dan balitanya

"Orang menganggap stunting itu cebol atau pendek. Tidak hanya itu, tapi otaknya juga tidak berkembang," tuturnya.

Sosialisasi dan penyelesaian beberapa masalah bisa disinergikan lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN) para mahasiswa. Hal itu sudah dikoordinasikan dengan para rektor perguruan tinggi.

"Kami ingin KKN yang makin tematik sifatnya, dan menjadi bagian penyelesaian masalah yang bisa disinergikan. kemudian masalah yang perlu percepatan penyelesaiannya di Jatim," katanya.

Khofifah memberikan pemetaan kemiskinan, yang didalamnya adalah stunting dan angka kematian ibu melahirkan kepada perguruan tinggi negeri. Pemetaan berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM), termasuk penderita stunting.

"Saya minta kepada rektor Jember yang kebetulan Ketua Paguyuban PTN. Bagaimana misalnya, KKN UNEJ di Jember fokus pada penurunan angka kematian ibu," ujarnya.

Khofifah selanjutnya mencontohkan angka kematian bayi di Sidoarjo dan Jombang. Kasus tersebut telah dipetakan dan menjadi pekerjaan rumah bagi rektor PTN. Perguruan tinggi membuat Forum Grup Diskusi (FGD) untuk membuat pemetaan dan rekomendasi.

"Rekomendasinya sudah disampaikan kepada Pemprov. Ada 15 rekomendasi strategis ke Pemprov, ini akan menjadi semacam lampiran di RPJMD kami," katanya.

Diketahui, Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan HUT ke-74 RI, Pemerintah berupaya memberantas stunting di Indonesia dengan menyiapkan anggaran kesehatan sebesar Rp132,2 triilun pada 2020.

Anggaran ini naik dua kali lipat dibandingkan anggaran 2015 yang sebesar Rp69,3 triliun untuk mempercepat penurunan stunting.

Pemerintah berkomitmen memperkuat layanan dan fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan menyediakan tenaga kesehatan yang berkualitas. Percepatan penurunan stunting pada 2020 ditargetkan dapat diperluas terhadap 260 kabupaten/kota. []

Baca juga:

Berita terkait
Harga Garam Anjlok, Petani Sumenep Menjerit
Petani garam di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kecewa menyikapi anjloknya harga garam di bawah Rp 500 per kilogram.
Lihat Bocah 6 Tahun Gizi Buruk di Lantai Semen, Kapolres Manokwari Sedih
Bocah mungil itu terbaring lemas di selembar karpet berukuran satu meter sepanjang hari.
Menkes: Anak Penerus Bangsa Harus Mendapatkan Asupan Gizi
Menkes: anak penerus bangsa harus mendapatkan asupan gizi. “Salah satu cara untuk melindungi mereka dari ancaman penyakit berbahaya adalah dengan memberikan imunisasi,” ujarnya.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban