Lhokseumawe – Sebuah layar ringan atau sering disebut sebagai kapal Yacht, terombang-ambing di perairan Aceh Utara, Aceh, tanpa ada yang kemudikannya, sehingga nelayan setempat menarik kapal tersebut ke darat.
Koordinator Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) ) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Lhokseumawe Yusriadi, mengatakan dirinya sudah dihubungi oleh pemilik kapal itu.
“Kapal itu ditambat di salah satu pelabuhan di Thailand, lalu hilang dan sempat dilaporkan ke polisi di Thailand, namun saya telah dihubungi oleh pemilik kapal tersebut merupakan warga negara Inggris,” ujar Yusriadi, Jumat, 17 Januari 2020.
Menurut informasi yang kami peroleh, maka pemilik kapal itu akan datang ke Aceh.
Yusriadi menambahkan, untuk memastikan kebenaran tentang kepemilikan kapal itu, maka pihaknya menyelidiki lebih dalam, serta mencocokan setiap dokumen-dokumen yang ada di kapal tersebut.
Ketikan kapal itu diperiksa, maka ditemukan sejumlah dokumen berupa passport atas nama Christopher, kartu mastercard dan sejumlah dokumen-dokumen lain. Sehingga saat pemiliknya datang akan dilakukan pemeriksaan kembali.
“Menurut informasi yang kami peroleh, maka pemilik kapal itu akan datang ke Aceh, 17 Januari 2020 atau hari ini, melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh,” ujar Yusriadi.
Tambahnya, ketika kapal Yacht berbendera Thailand itu hilang, maka Christopher sempat membuat laporan tentang kapal hilang di satuan polisi Thailand. Dia berjanji membawa dokumen lengkap dan surat laporan ke polisi Thailand.
“Setelah kita periksa semua dokumennya, maka apabila memang benar itu kapal miliknya maka akan segera ita serahkan kepada yang bersangkutan,” kata Yusriadi. []
Baca juga:
- Jepang Kasih Kapal Pengawas untuk Jaga Natuna
- Penumpang Kapal Feri Aceh Singkil Membludak
- Kapal China Tinggalkan ZEE, TNI Perketat Jaga Natuna