Tegal - Kapal pencari ikan asal Kota Tegal, Jawa Tengah, KM Putra Andrea Rizki 03 terbalik di perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. 13 Anak Buah Kapal (ABK) berhasil diselamatkan, dua lainnya masih hilang.
Informasi yang diperoleh Tagar, kecelakaan laut tersebut terjadi pada Senin 23 September 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Kapal yang sedang mencari cumi-cumi itu terbalik usai dihantam gelombang tinggi. Saat kejadian ada 15 ABK di atas kapal.
Dari jumlah itu, 13 di antaranya berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi kejadian pada Selasa 24 September 2019. Sementara dua ABK lainnya masih hilang.
KM Putra Andrea Rizki 03 diketahui berangkat dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal. Nahkoda dan seluruh ABK kapal merupakan warga Kabupaten Tegal.
Kepala PPP Tegalsari, Dewi Irianti membenarkan peristiwa tersebut. "Benar. Pemilik kapal warga Tegal. Seluruh ABK juga warga Kabupaten Tegal," kata Dewi.
Menurut dia, pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal sudah berangkat ke Jepara untuk menjemput 13 ABK yang selamat. "ABK yang selamat saat ini masih di Pelabuhan Karimunjawa bersama aparat setempat," ujarnya.
KM Putra Andrea Rizki 03 merupakan kapal pencari ikan berukuran 30 gross ton. Kapal dengan alat tangkap bouke ami itu melapor ke PPP Tegalsari pada 17 September 2019 sebelum berangkat melaut.
"Saat melapor surat-surat perizinan untuk melaut kapal lengkap. Kondisi 15 ABK juga sehat semua," ucap Dewi.
Ketua HNSI Kota Tegal, Riswanto menuturkan pihaknya tengah menjemput ABK yang selamat di Jepara. "Informasi yang kami dapat ada 13 ABK yang selamat, sedangkan dua masih hilang. Saya sedang dalam perjalanan untuk pendampingan sekaligus menjemput," katanya.
Identitas ABK yang hilang yakni Rudi Hartono, dan Rehan. Keduanya warga Desa Bongkok, Kecamatan Kramat. Sedangkan identitas ABK yang selamat yakni Darsono (Desa Bongkok), Muhammad Mulus Jaeni, (Desa Tanjung Harja), Riyanto (Desa Jatilawang), Zakaria (Desa Jatilawang) dan Kusno (Desa Jatilawang).
Selanjutnya, korban yang selamat, yaitu Kusno (Desa Jatilawang), Sanjar Nuridin (Desa Munjungagung), Hendrik Setiawan (Desa Bongkok), Cahyani (Desa Kramat), Sumhari (Desa Pegirikan), Agus Budi (Desa Kemantran), Awal Mukrodin (Desa Suradadi), Khaerul Naramin (Desa Tanjung Harja). []
Baca juga:
- Poster Lucu dan Unik dalam Aksi Mahasiswa Tegal
- Ayahnya Polisi, Mahasiswa Tegal Ini Waswas Ikut Demo
- Mahasiswa Tegal Pungut Sampah Usai Demo Bakar Ban