Kantor Pertanahan Kota Bogor Kini Layani Penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik

Yuniar Hikmat Ginanjar mengatakan peluncuran layanan elektronik ini bukanlah sesuatu yang serta-merta terjadi.
Kantor Pertanahan Kota Bogor Kini Layani Penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik. (Foto: Tagar/Kementerian ATR/BPN)

TAGAR.id, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Bogor meresmikan layanan elektronik pada Kamis, 22 Februari 2024 di Aula Reforma Agraria, Bogor. 

Peresmian ini menjadi langkah tindak lanjut dari status Kota Bogor sebagai Kota Lengkap, yaitu kota yang seluruh bidang tanahnya telah 100% terdaftar. Dengan status tersebut, mulai hari ini Kantah Kota Bogor sudah bisa melayani penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar yang hadir melalui daring mengatakan, peluncuran layanan elektronik ini bukanlah sesuatu yang serta-merta terjadi, namun merupakan sekuel dari penetapan wilayah Kota Bogor menjadi Kota Lengkap. 

"Tidak akan bisa sebuah Kantah meluncurkan pelayanan Sertipikat Tanah Elektronik kalau wilayahnya belum Kota Lengkap. Ini merupakan hasil kerja sama dari seluruh pihak terkait," jelasnya.

Yuniar Hikmat Ginanjar juga mengapresiasi atas dukungan berbagai pihak, khususnya dari Pemerintah Kota Bogor, sehingga layanan Sertipikat Tanah Elektronik di kota ini dapat terwujud. 

"Saya berharap ke depannya layanan di Kantah Kota Bogor sudah lebih mudah, transparan, dan berkepastian, serta bisa menjadi role model ke seluruh Kantah lainnya di Provinsi Jawa Barat,” imbaunya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya yang hadir dalam peluncuran ini mengungkapkan, dari masa ke masa, Kementerian ATR/BPN semakin terlihat perbaikan dan inovasinya. 

“Kementerian ATR/BPN tak hanya tegas dalam melawan mafia tanah, namun juga membangun inovasi, sehingga layanan yang ada semakin mudah, cepat, dan aman,”jelasnya.

Menurutnya, hal-hal yang dilakukan Kementerian ATR/BPN dan Kantah Kota Bogor sudah sejalan dengan hal-hal yang diupayakan oleh Pemerintah Kota Bogor. 

“Saya berharap Kementerian ATR/BPN tak hanya menyertipikatkan untuk perorangan dan aset negara, namun juga untuk lahan-lahan yang idle atau tanah yang tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujar Bima Arya.

Kepala Kantah Kota Bogor, Budi Jaya menjelaskan bahwa peluncuran Layanan Sertipikat Tanah Elektronik di Kantah Kota Bogor merupakan implementasi dari Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penerbitan Dokumen Elektronik dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah. 

“Kita ingin terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Melalui data siap elektronik di Kantah Kota Bogor, kita ingin masyarakat mendapat pelayanan pertanahan yang tepat, mudah, dan akurat,” jelasnya.

Lebih lanjut Budi Jaya menjelaskan, Kantah Kota Bogor berhasil mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota Lengkap pada 20 September 2023 lalu di Balai Kota Bogor. 

“Kala itu diresmikan pula oleh Pak Menteri Hadi. Melalui layanan elektronik ini, masyarakat dapat mengakses sertipikat tanah di aplikasi Sentuh Tanahku. Masyarakat juga akan mendapat versi cetak dengan kertas khusus. Oleh karena itu, kami terus mohon dukungan dari semua pihak agar programnya terus berjalan lancar,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, juga diserahkan sertipikat aset Pemerintah Kota Bogor yang sebelumnya telah terbengkalai selama 14 tahun. Aset tanah yang luasnya kurang lebih 12 hektare ini akan digunakan dengan dibangun asrama atlet untuk kegiatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat pada 2026 mendatang. []

Berita terkait
Hari Pertama Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Siapkan Program 100 Hari Kerja, untuk Apa?
Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan rencana kerjanya dalam 100 hari pertamanya menjabat.
Soal AHY Jadi Menteri ATR/BPN, PKB: Mungkin Balas Budi Jokowi
Fraksi PKB Yanuar menduga pemilihan AHY sebagian Menteri ATR lantaran politik balas Budi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelum Dilantik, Ketum AHY Sempat Bertemu Prabowo untuk Minta Restu Jadi Menteri ATR/BPN
AHY mengaku sempat meminta doa restu kepada calon presiden Prabowo Subianto sebelum dilantik sebagai menteri ATR/BPN.