Kanji Rumbi Kuliner Ramadan Aceh, Warisan Leluhur

Pemuda itu sedang memasak kanji rumbi, salah satu kuliner khas Ramadan di Aceh.
Kanji Rumbi Kuliner khas ramadan Aceh di Masjid Alfurqan, Beurawe, Banda Aceh.(Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh - Beberapa pemuda tampak sibuk di belakang Masjid Alfurqan, Beurawe, Banda Aceh. Dari kejauhan asap mengepul terlihat jelas disertai aroma rempah-rempah menusuk hidung hingga ke pekarangan masjid.

Dua wajan besar terus diaduk, beberapa lainnya menjaga kayu yang dibakar di bawah wajan agar tetap stabil. Sesekali kening mereka mengerut karena tidak sanggup menahan panasnya api dan perihnya asap.

Pemuda itu sedang memasak kanji rumbi, salah satu kuliner khas Ramadan di Aceh. Sekilas kanji rumbi mirip dengan bubur ayam, namun rasanya sangat unik.

Baca juga: Enam Lokasi Berburu Takjil Lezat di Banda Aceh

Di Masjid Alfurqan, dua wajan kanji rumbi memang sengaja dimasak oleh panitia masjid untuk dibagikan ke masyarakat dengan gratis, untuk dibawa pulang maupun masyarakat yang ingin berbuka puasa di masjid itu.

Budi Dharma sang koki kanji rumbi saat ditemui Tagar di lokasi mengatakan, kanji rumbi mulai ada di Masjid Alfurqan sejak 1998 hingga saat ini.

"Kami membuatnya hanya di bulan Ramadan saja. Lain cerita jika ada permintaan, itu akan kita buat khusus," kata Budi yang akrab disapa Dekgam.

Menurut Budi, sebenarnya kanji rumbi hanya untuk mempertahankan tradisi leluhur, selain juga untuk mempererat silahturahmi.

"Sampai sekarang masih bertahan dan tidak pernah libur setiap Ramadan kanji rumbi," kata ayah tiga anak ini.

Budi memasak kanji rumbi mulai hari pertama hingga menjelang habis puasa. Dana berasal dari sumbangan masyarakat setempat. "Kanji rumbi ini sudah menjadi tradisi di desa kami," kata Budi.

Baca juga: Sambai Oen Peugaga, Kudapan Ramadan dari Aceh

Untuk proses memasaknya, panitia sudah mulai persiapan bahan sejak pagi dan mulai memasak pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. "Kita mulai membagikannya usai salat Ashar," sebut Budi.

Bahan memasak kanji rumbi di antaranya, beras, udang, wortel, jahe, daun sop, dan sejumlah bahan lainnya. Sebagian bahan dipotong kecil-kecil dan diaduk hingga betul-betul masak.

"Selain udang untuk menambah nikmat bisa juga kita pakai daging," sebutnya.

Selain nikmat, kanji rumbi dipercaya untuk menjaga kesehatan terutama menambah stamina tubuh yang sudah seharian penuh berpuasa.

"Masuk angin dan penyakit maag juga bisa hilang," kata Budi yang mengaku menjadi koki selama delapan tahun.

Cuaca hari itu begitu terik, beberapa anak kecil mulai membawa mangkuk ataupun tempat kosong, lalu panitia menyusun dengan rapi.

Mangkuk kosong tersebut menunggu dibagikan kanji rumbi yang sudah masak. Menjelang Ashar mangkuk kosong semakin penuh dan tidak ada ruangan tersisa di meja panitia.

"Bukan hanya warga Beurawe, desa-desa lain juga ikut membawa dan menunggu kanji rumbi," kata Budi.

Baca juga: Es Degan Pak Ambon, Legenda Kuliner Semarang

Banyak wisatawan dari luar Aceh ingin melihat langsung proses pembuatan kanji rumbi. "Ada dari Jakarta, tapi yang paling banyak dari Malaysia," sebutnya.

Kata Budi, meski kanji rumbi mulai jarang ditemui, namun ada beberapa daerah masih mempertahankan warisan leluhur ini.

"Tapi makin hari makin jarang, walaupun masih ada yang dibuat di beberapa masjid dan ada juga menjualnya," ungkapnya.[]

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi