Palangka Raya - Kegagalan Kalteng Putra bertahan di Liga 1 menjadi pelajaran berharga. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berharap tidak ada yang saling menyalahkan atas kegagalan tim kesayangan masyarakat Bumi Tambun Bungai ini.
Gubernur menyatakan tidak ada yang berharap Kalteng Putra kembali ke Liga 2. Bahkan saat promosi ke Liga 1, klub menargetkan masuk tiga besar.
Meski mengawali kompetisi dengan sangat bagus, namun Kalteng Putra kemudian mengalami penurunan. Mereka kehilangan banyak poin, terutama saat harus bermain di Bantul karena belum bisa tampil di kandang sendiri.
Nanti kami kaji secara keseluruhan. Apa pun, kami tetap bersyukur karena tim dari Liga 2 dan masuk Liga 1 meski akhirnya turun lagi
Target tiga besar pun meleset. Jangankan masuk papan atas, Kalteng Putra harus legowo turun kasta.
"Ada bagusnya untuk menjadi pembelajaran. Harus ada pembenahan untuk menghadapi kompetisi musim depan. Keinginan kami memang jangan sampai Kalteng Putra turun ke Liga 2 dan tetap bertahan Liga 1," kata Sugianto di Palangka Raya, Kamis 19 Desember 2019.
"Nanti kami kaji secara keseluruhan. Apa pun, kami tetap bersyukur karena tim dari Liga 2 dan masuk Liga 1 meski akhirnya turun lagi. Tetapi intinya kami harus melakukan perbaikan," ujarnya.
Ketika ditanya perbaikan apa yang ingin dilakukan, gubernur mengatakan CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran dan pengurus yang lebih mengetahui hal ini. Namun dia berharap manajemen Kalteng Putra melakukan pembenahan di semua lini, baik pemain dan pelatih. Sugianto juga meminta jangan saling menyalahkan atas kegagalann Laskar Isen Mulang.
"Tidak perlu kecewa, yang penting pembenahan dan jangan saling menyalahkan. Kita tetap support meski tim berkompetisi di Liga 2. Kami tetap komitmen untuk sepak bola bagi masyarakat di Kalimantan Tengah," kata dia lagi.
Salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap perkembangan olahraga di Kalteng, yakni melakukan renovasi Stadion Sanaman Mantikei Palangka Raya. Bila stadion sudah direnovasi, Kalteng Putra bisa berlatih di tempat ini.
Sebelumnya pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kalimantan Tengah. Pelatih asal Brasil ini bertanggung jawab sepenuhnya karena gagal meloloskan Laskar Isen Mulang dari zona degradasi.
"Jujur saya selalu maksimal melatih tim ini. Saya setiap hari bersama mereka. Anak-anak berjuang setiap pertandingan. Sayang kami tidak bisa bertahan di Liga 1," ujar Gomes.
"Sekali lagi saya minta maaf karena tidak bisa membawa tim minimal bertahan di Liga 1. Turun di Liga 2 memang memalukan. Tetapi kami sudah berikan yang maksimal," katanya lagi. []