Kupang - Rofinus Iku 75 tahun, warga Dusun Uarau, Desa Babulu, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas mengenaskan di hutan. Kakek tersebut diduga dibunuh lantaran ada bekas luka bacok di leher.
Rofinus ditemukan oleh menantunya, YM, di Hutan Wekamanasa Dusun Uarau A, Babulu, Rabu, 15 Januari 2020, sekira pukul 16.00 Wita. Kapolres Malaka AKBP Albert Neno melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Iptu Yusuf, membenarkan temuan korban dengan kondisi mengenaskan tersebut.
"Tengkuk dan pergelangan tangannya terluka parah, diduga karena sabetan barang tajam," ujarnya kepada Tagar, Kamis, 16 Januari 2020.
Menurut Yusuf, Rofinus Iku, pria kelahiran Uarau 31 Desember 1945 itu sebelumnya diketahui tengah mencari sapi miliknya di hutan. Biasanya, jelang sore, korban memang mencari hewan ternaknya itu untuk dimasukkan ke kandang. Aktivitas tersebut dilakukan saban hari bersama YM. Tapi saat kejadian YM tengah rapat di Kantor Desa Babulu.
Tengkuk dan pergelangan tangannya terluka parah, diduga karena sabetan barang tajam.
Usai rapat YM menyusul mencari sapi dan menemukan kakek kurus itu tergeletak tak bernyawa. "Korban ditemukan saksi YM, anak mantu, ketika sedang mencari hewan ternak sapi di lokasi Hutan Wekamanasa," sebutnya.
Pada saat itu, lanjut Yusuf, saksi melihat korban dalam posisi tergeletak di tanah, menghadap ke arah barat dan nampak tengkuknya terluka dan mengeluarkan darah.
"Saat itu saksi melihat korban sudah tidak bernyawa lagi. Kemudian YM kembali ke kampung Uarau dan memberitahukan kepada keluarga bahwa korban Rofinus Iku tewas dibunuh," jelas dia.
Yusuf menambahkan, setelah mendengar informasi dari saksi, keluarga melaporkan kepada pihak Polsek Kobalima. "Saya bersama anggota Reskrim Polres Malaka mendatangi sekaligus olah tempat kejadian perkara (TKP)," ujar dia.
Dikatakannya, sampai saat ini penyidik Polres Malaka masih mengumpul barang bukti dan keterangan terkait kejadian tersebut. Belum ada indikasi keterlibatan pelaku dalam perkara ini, karena tidak ada saksi atau petunjuk yang mengarah ke pelaku.
"Namun kami tetap berusaha mencari bukti dan petunjuk yang mengarah tentang keterlibatan pelaku dan akan mengungkap siapa pembunuhan Rofinus Iku," imbuh Yusuf. []
Baca juga:
- Tiga Pembunuhan Sadis di Indonesia Sepanjang 2019
- Kisah Asmara di Balik Pembunuhan Hakim PN Medan
- Keinginan Warga Yogyakarta tentang Klitih