Kabupaten Purworejo Terima Bantuan dari Kementerian Kelautan

BLU-LPMUKP, menyerahkan bantuan pinjaman permodalan dana bergulir untuk kelompok usaha kelautan di Kabupaten Purworejo.
kelompok usaha perikanan dan kelautan Kabupaten Purworejo terima bantuan. (Foto:Tagar/jatengprov.go.id)

Purworejo - Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP), menyerahkan bantuan pinjaman permodalan dana bergulir kepada 14 Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Purworejo.

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar menyatakan, bantuan pinjaman permodalan dana bergulir yang diserahkan sebesar Rp. 7,6 miliar. Bantuan ini peruntukkan untuk para pelaku usaha kelompok kelautan dan perikanan di Kabupaten Purworejo.

Dia menambahkan, LPMUKP siap memberikan modal usaha kepada para penggiat usaha di sektor perikanan dan kelautan, guna memanfaatkan lahan agar lebih produktif. Seperti yang dilakukan oleh para penambak udang di Komplek Tambak Udang Desa Jatikontal.

"Tolong sampaikan ke masyarakat bahwa BLU-LPMUKP terbuka asesmennya. Di tempat kami masih ada anggaran Rp 800 miliar. Apabila ada yang berkeinginan budidaya air tawar, kami persilahkan dan syaratnya dipermudah. Yang kami harapkan adalah kesejahteraan masyarakat," ujar Antam pada kegiatan panen udang wirausaha baru binaan KKP di Komplek Tambak Udang Desa Jatikontal, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa, 22 Desember 2020.

Dengan adanya program ini, diharapkan akan melahirkan banyak wirausaha baru khususnya di Kabupaten Purworejo

Bupati Purworejo Agus Bastian mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, atas bantuan pinjaman dana bergulir untuk Kelompok Usaha kelautan dan perikanan di Kabupaten Purworejo.

Ia menyampaikan, komoditas budidaya air payau menjadi unggulan di Kabupaten Purworejo merupakan udang vannamei. Dengan potensi luas lahan budidaya udang kurang lebih seluas 200 hektar, dan berlokasi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Grabag, Ngombol dan Purwodadi.

Ia berpendapat, budidaya udang vannamei sudah merubah lahan non produktif menjadi lahan produktif, tak hanya itu hal itu bisa membuka lapangan pekerjaan dan menjadi sentra ekonomi baru di wilayah pesisir.

"Dengan adanya program ini, diharapkan akan melahirkan banyak wirausaha baru khususnya di Kabupaten Purworejo," ucapnya. []

(Handini) 

Baca juga: 

Berita terkait
Menko Luhut: Sumber Daya Kelautan RI Belum Tergarap Optimal
Menko Luhut mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam kelautan yang berlimpah tetapi belum tergarap secara optimal
KKP Bantu Stimulus Ekonomi Sektor Kelautan Lewat Padat Karya
KKP mendorong stimulus ekonomi sektor kelautan lewat program padat karya seperti menanam bibit mangrove atau hutan bakau
Kementerian Kelautan dan Perikanan Gencar Edukasi Nelayan
Serangkaian pendekatan preventif dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan nelayan dan pelaku usaha lainnya di bidang kelautan dan perikanan.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.