Pencarian Nelayan di Jatikontal Purworejo Dihentikan

Basarnas menutup operasi SAR gabungan atas hilangnya nelayan di Pantai Jatikontal Purworejo. Hingga hari ketujuh, korban belum ditemukan.
Basarnas memutuskan menutup operasi SAR gabungan atas hilangnya seorang nelayan di Pantai Jatikontal, Purworejo. Hingga hari ketujuh pencarian, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan. (Foto: Basarnas Cilacap)

Purworejo - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) memutuskan untuk menghentikan pencarian nelayan hilang tenggelam di perairan Pantai Jatikontal, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Hingga tujuh hari operasi SAR gabungan, korban belum ditemukan. 

Pencarian sudah kami upayakan dengan maksimal dengan semua unsur SAR gabungan, tetapi sampai hari ketujuh belum juga membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan sesuai standar operasi prosedur (SOP) yang ada, operasi SAR ditutup jika hingga hari ketujuh pencarian tidak membuahkan hasil. Sampai dengan Senin, 14 September 2020, tim SAR gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.  

"Pencarian sudah kami upayakan dengan maksimal dengan semua unsur SAR gabungan, tetapi sampai hari ketujuh belum juga membuahkan hasil," tutur Nyoman, Selasa, 15 September 2020.

Tim SAR gabungan terdiri Basarnas Cilacap, Pos AL Keburuan, Koramil Purwodadi, Polairud Purworejo, Polsek Purwodadi, BPBD Purworejo, PMI Purworejo, SAR Kabupaten Purworejo, relawan Jatikontal, SAR Lintas Batas, IOF, Sarda Jateng, Rapi Purworejo, Guruh Merapi, SAR Kabupaten Magelang, Ubaloka Kebumen, PMB Rescue, SAR MTA, Granat dan masyarakat sekitar.

Basarnas juga sudah menyampaikan penutupan operasi SAR tersebut ke keluarga korban pada Senin sore. Turut hadir di pengumuman penghentian pencarian itu unsur TNI, Polri, muspika, muspida dan perwakilan seluruh organisasi SAR yang ikut dalam pencarian gabungan. 

Baca juga: 

Sebelumnya diberitakan, Sager Abdul Aziz, 18 tahun, nelayan asal Desa Patok Jatimalang, RT 04 RW 01, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, tenggelam saat hendak ke daratan usai melaut pada Selasa, 8 September 2020. 

Perahu yang ia tumpangi bersama Purwanto, 40 tahun, dan Fakul Qirom, 18 tahun, diterjang ombak di perairan Jatikontal sekira pukul 06.00 WIB. Aziz terlempar ke laut dan hilang, sedangkan dua rekannya berhasil selamat. []

Berita terkait
Nelayan Kebumen Ditemukan Meninggal di Laut Cilacap
Perahu nelayan Kebumen terbalik setelah diterjang ombak di laut Cilacap. Satu selamat dan satu lainnya ditemukan meninggal dunia.
Kapal Terbalik, Nelayan Hilang di Perairan Purworejo
Kapal terbalik karena dihantam ombak di perairan Purworejo. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian nelayan yang hilang, diduga tenggelam.
Nelayan Hilang, Pantai Logending Telan Korban Lagi
Pantai Logending Kebumen kembali menelan korban. Setelah mahasiswi asal Banyumas, ombak pantai juga menggulung nelayan Cilacap.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.