Kabupaten Bantaeng Terima Dua Penghargaan dari OJK

Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan menerima dua penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas prestasi di bidang ini.
Bupati Bantaeng Ilham Azikin saat menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dua penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Penghargaan pertama diserahkan kepada Pemkab Bantaeng atas kebijakan yang telah diterbitkan untuk mendorong terciptanya percepatan akses keuangan daerah. Sementara yang kedua diserahkan kepada Tim Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (TPAKD) atas jasanya sebagai penggerak akses keuangan daerah.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menerima penghargaan tersebut yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Sekprov Sulsel, Abdul Hayat. Serah terima penghargaan itu bertepatan pada acara Expo Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 di Anjungan Pantai Losari, Makassar. Penyerahannya dilakukan di hadapan sejumlah perbankan dan pimpinan kepala daerah yang ada di Sulawesi Selatan.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menerima penghargaan tersebut yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Sekprov Sulsel, Abdul Hayat.

Mari kita bangun kolaborasi, kita tinggalkan ego sektoral agar semuanya menjadi mudah.

Nurdin Abdullah mengapresiasi setiap kepala daerah yang berhasil meraih penghargaan itu. Dia menyebut penghargaan tersebut menandakan jika kepala daerah telah berupaya maksimal mendorong peningkatan ekonomi di daerah mereka masing-masing.

Dirinya juga mengajak kepada pimpinan daerah untuk senantiasa mendorong terciptanya kolaborasi antara pemerintah provinsi, daerah dan perbankan. Kolaborasi akan memudahkan semua pihak untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.

"Mari kita bangun kolaborasi, kita tinggalkan ego sektoral agar semuanya menjadi mudah," jelas dia.

Di sisi lain, ia juga mengharapkan terjalinnya sinergitas di kalangan kampus. Menurutnya hal itu penting agar kepala daerah dapat menjadikan kampus sebagai riset untuk menyelesaikan persoalan.

"Jika ada kampus, kepala daerah tidak usah pusing lagi. Ada kampus yang menyelesaikan persoalan-persoalan di daerah," jelas dia.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng, Ismul AB mengatakan, kegiatan ini dilakukan atas undangan OJK dan Pemprov Sulsel. Dia menyebut, penghargaan ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah mempertahankan hal yang sudah baik di Kabupaten Bantaeng.

Pada kegiatan Expo Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah 2019 ini, Pemkab Bantaeng juga memamerkan sejumlah potensi yang ada di Bantaeng. Dalam booth pameran itu, Pemkab Bantaeng hadir dengan sinergi beberapa OPD.

Jika ada kampus, kepala daerah tidak usah pusing lagi. Ada kampus yang menyelesaikan persoalan-persoalan di daerah.

Beberapa OPD yang terlibat adalah Dinas Koperasi & UKM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, dan Bagian Ekonomi Setda Bantaeng. Hingga berita ini dirilis terlihat booth Bantaeng masih menerima banyak pengunjung dari daerah lain di Sulsel.

Yang dipamerkan di booth itu antara lain, komoditi unggulan asal Bantaeng seperti hasil olahan rumput laut, hasil olahan ikan, makanan khas Bantaeng dan beberapa jenis kopi serta biji kopi asli daerah Bantaeng.

"Rangkaian kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 25 hingga 27 Oktober 2019," jelas Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng, Ismul AB.

Baca juga:

Berita terkait
Diterjang Angin, Sekolah di Bantaeng Butuh Donasi
Sekolah yang roboh di Kabupaten Bantaeng, kini membutuhkan donasi agar bisa dibangun kembali.
Legenda Berdarah Bungung Barania Bantaeng
Julukan Butta Toa untuk Kabupaten Bantaeng bukan isapan jempol belaka. Butta Toa dalam Bahasa Indonesia artinya tanah tua.
Mantan Direktur Perusda Bantaeng Ditangkap Korupsi
Mantan Direktur Perusda Baji Minasa Bantaeng, Sulawesi Selatan dieksekusi Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng, karena kasus korupsi.