Jurus Jitu Polresta Yogyakarta Tekan Kriminalitas

Polresta Yogyakarta mengklaim angka kriminalitas di wilyahanya turun sepanjang 2019. Ada jurus jitu untuk menekannya. Apa itu?
Ilustrasi kriminalitas. (pixabay.com)

Yogyakarta - Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Armaini menyebut secara umum sepanjang 2019 kasus kriminalitas di Kota Yogyakarta menurun. Salah satu alasannya, Polri memiliki jurus andalan dalam "memerangi" kriminalitas.

Kombes Pol Armaini mengatakan Polri bertugas memberikan perlayanan dan keamanan, ketertiban kepada masyarakat (Kamtibmas), tidak terkecuali di Kota Yogyakarta. Berbagai dinamika peristiwa yang terjadi dapat diatasi dengan cara bertindak (CB) yang tepat, sehingga bisa meminimalisir permasalahan yang lebih besar. 

"Secara umum situasi Kamtibmas di Kota Yogyakarta sepanjang 2019 alhamdulillah cukup kondusif," katanya kepada wartawan, Selasa 31 Desember 2019.

Menurut dia selain memiliki tugas rutin menciptakan kota pendidikan ini menjadi wilayah yang nyaman, petugas juga melaksanakan program operasi khusus. Selama 2019 sekitar 13 kali operasi khusus dengan berbagai sasaran yang dilakukan. Sasaran yang dimaksud bisa kasus narkoba, pencurian dengan pemberatan atau pencurian dengan kekerasan yang kaitanya dengan Kamtibmas.

Untuk mengatasi kasus-kasus itu, salah satunya Polresta Yogyakarta menggunakan jurus preventif, apakah itu? "Adalah jurus yang sifatnya mencegah terjadinya kejahatan namun dilakukan dengan cara yang mengedepankan kegiatan edukatif," ucapnya.

Kita coba mendeteksi anak-anak yang punya persoalan, sehingga bisa ditangani lebih dini.

Selama 2019 pihaknya melakukan aksi rencana seperti program satu sekolah dua polisi terkait pemantauan terhadap anak-anak yang memiliki persoalan tentang kenakalan remaja. Petugas pro aktif mencegah bertemunya niat dan kesempatan.

kapolresta YogyakartaKapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin 30 Desember 2019. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

"Yang jelas kita ingin menekan total kejadian. Kita coba mendeteksi anak-anak yang punya persoalan, sehingga bisa ditangani lebih dini," katanya.

Dia mengatakan jurus yang diterapkan Polrestas Yogyakarta selaa 2019 cukup membuahkan hasil positif. Hal itu terbukti jumlah kejadian tindak pidana yang dilaporkan mengalami penurunan.

Berdasarkan data yang diperoleh laporan kejadian mengenai gangguan Kamtibmas pada 2018 sebanyak 910 kasus, pada 2019 turun menjadi 737 kasus. Kecelakaan lalu lintas pada 2018 jumlahnya sebanyak 562 kasus, sementara 2019 turun menjadi 524 kasus.

Adapun korban yang meninggal dunia pada 2018 sebanyak 22 kasus, pada 2019 ada 21 korban. Korban luka berat sebanyak tujuh kasus sementara pada 2019 tidak ada. Korban luka ringan pada 2018 ada 562 kasus sementara pada 2019 naik menjadi 686 kasus.

Sedangkan data ungkap kasus narkoba selama 2018 sebanyak 113 kasus, sedangkan 2019 ada 119 kasus. "Kita tidak bisa menghilangkan kasus-kasus yang ada di kalangan masyarakat, tapi setidaknya kepolisian bisa menekan angka kriminalitas tersebut," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pelajar SD dan SMP Gagal Klitih di Yogyakarta
Klitih kian merajalela di Yogyakarta, bahkan diduga melibatkan anak SD. Tadi malam, 6 remaja diamankan polisi yang diduga akan aksi klitih.
2 Remaja Diduga Mau Klitih Modal Batu Botol di Jogja
Dua remaja diamankan polisi pada dini hari karena diduga akan melakukan klitih. Setelah diperiksa keduanya membawa batu, botol dan ikat pinggang.
Klitih Lagi, Pelajar SMP di Jogja Bacok Mahasiswa
Tiga pelajar di Yogyakarta ditangkap polisi usai membacok mahasiswa. Korban dicelurit dengan sadis pada bagian kepala dan tangan.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi