Juniver Girsang: Bytech Tidak Ada Kaitannya dengan Luhut

Kuasa Hukum Menteri Koordinator Menko Luhut, Juniver Girsang menyebutkan bahwa Luhut tidak memiliki keterkaitan dengan PT Bytech Binar.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tagar/Instagram/luhut.pandjaitan)

Jakarta - Kuasa Hukum Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Juniver Girsang menyebutkan bahwa Luhut tidak memiliki keterkaitan terhadap kepemilikan 30 persen saham di PT Bytech Binar dan Paulus Prananto.

“Pemegang saham PT Madinah Qurrataain ini tidak ada terapliasi kepada perusahaan di tempatnya Luhut, baik itu toba maupun perusahaann yang lain. Bytech yang dimaksud di sini tidak ada kaitan dengan luhut,” ujar Juniver dalam acara “Buntut Laporan Luhut, Haris Siap Dipanggil Polisi - Kritik, Panik Enggak (Part 4)” di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 30 September 2021.

Luhut diketahui memiliki hampir 99,9 persen saham di Induk perusahaan PT Tambang Raya Sejahtra dan PT Tobacom Del Mandiri yaitu PT Toba Sejahtra. 


Mereka menyebut bahwa deal sudah terjadi juga dengan senior ministry Get Indonesian Government dan saat itu siapa yang tau menjadi ex-officio untuk Menteri SDM? Beliau lah jadi itulah yang menarik bahwa ada dugaan konflik kepentingan juga.


Juniver GirsangKuasa Hukum Luhut Binsar Pandjaitan Juniver Girsang saat diwawancarai oleh Najwa Shihab di Kanal YouTube Narasi TV. (Foto: Tagar/Eka)

Berdasarkan data yang dilaporkan Najwa Shihab, diketahui kedua perusahaan ini pernah melakukan peralihan saham sebesar 30 persen bersama West Wist Mining yang merupakan Induk PT Madinah Qurrataain pada 2016 dan 2017.

Meski disebut telah mengakuisisi PT Madinah Qurrataain sejak 2016, perubahan kepemilikan saham di perusahaan tersebut baru terjadi pada 2018.

Menariknya, PT Tobacom Del Mandiri dan PT Tambang Raya Sejahtra tidak tercantum dalam perubahan kepemilikan saham yang terjadi di PT Madinah Qurrataain. Sementara itu, perusahaan yang terdaftar memiliki saham sekitar 30 persen di PT Madinah Qurrataain adalah PT Bytech Binar yang dimiliki oleh Paulus Prananto.

Menjadi perdebatan, Paulus diketahui memiliki 99 persen saham pada PT Bytech Binar dan pernah muncul di 2 perusahaan luhut yakni PT Tobacom Del Mandiri dan PT Tambang Raya Sejahtra sebagai direktur.

“Dari apa yang dilihat dalam laporan normalnya, setidaknya nama Pak Luhut disebut 2 kali dalam laporan ini terkait dengan entitas yang disebutkan, ada PT Tobacom Del Mandiri, ada PT Tambang Raya Sejahtra yang memiliki keterkaitan bisnis dengan Madinah Qurrataain,” ujar kuasa hukum Haris Azhar yang juga Wakil Direktur Lokataru Nurkholis Hidayat.

Nurkholis bersama timnya mencoba menelusuri dan melakukan riset dengan menggunakan seluruh informasi publik yang tersedia baik dalam annual report West Wist Mining maupun yang lain. 

Ia menyebutkan, jika terjadi kesalahan dalam data yang dilaporkan seharusnya Luhut keberatan. Namun hingga saat ini, belum ada laporan keberatan dari Menteri tersebut.

“Disitu disebutkan ada deal bahkan 30 persen tadi yang dijanjikan. Dan kalau dicek lagi apa yang 30 persen itu diberikan pada PT Tobacom, itu sebenernya identik dengan 30 yang tadi di PT Bytech. Pada oktober 2016, mereka menyebut bahwa deal sudah terjadi juga dengan senior ministry Get Indonesian Government dan saat itu siapa yang tau menjadi ex-officio untuk Menteri SDM? Beliau lah, jadi itulah yang menarik bahwa ada dugaan konflik kepentingan juga,” kata Nurkholis.

Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Luhut tetap menyangkal adanya keterkaitan antara Luhut dengan saham PT Byetech Binar.

“Kan tidak ada kaitannya dengan luhut, Toba Sejahtra. Ini yang dikatakan bahwa Luhut bermain tambang, ini tidak benar. Kalau bekerja, dulu tapi sudah keluar dan kalau itu jejak yang dikatakan dengan bermain, ya beda,” ujar Juniver.

(Eka Cahyani)

Berita terkait
Polda Metro Upayakan Mediasi Luhut VS Hariz Azhar dan Fatia
Pihaknya menegaskan, penyidik akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua terlapor, Haris dan Fatia.
Ketum YLBHI: Luhut Mestinya Balas dengan Bicara Bukan Pidana
Ketua YLBHI Asfinawati menilai bahwa seharusnya Menko Luhut lebih bisa menyikapi persoalannya dengan Haris Azhar dan Fatia dengan balas bicara.
Luhut Ingin PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran Digital
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan berharap aplikasi PeduliLindungi bisa menjadi alat pembayaran digital.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.