Oleh: Syaiful W. Harahap*
Laporan situs independen, worldometer, tanggal 26 Juli 2021 pukul 03.35 WIB, menunjukkan jumlah konfirmasi kasus positif virus corona (Covid-19) di Malaysia mencapai 1.013.438 dengan 7.994 kematian. Kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 25 Juli 2021 yaitu 17.045. Tiga hari sebelumnya, 23 Juli 2021, jumlah kasus Covid-19 di Pakistan juga tembus 1 juta.
Di awal pandemi pemerintah Kerajaan Malaysia menolak melakukan lockdown dengan alasan akan menimbulkan kerugian yang besar, sehingga lockdown pun dilakukan secara parsial. Ketika itu yang jadi sasaran adalah kalangan pendatang yaitu pekerja migran sebagai ‘kambing hitam’.
Penyebaran Covid-19 di Malaysia juga diwarnai dengan varian Delta yang pertama kali terdeteksi di Kelantan. Kementerian Kesehatan Malaysia melalui sebuah tweet mendesak warga untuk lebih waspada terhadap risiko penyebaran varian Delta.
Laporan channelnewsasia.com (25 Juli 2021) menyebutkan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan bahwa negara itu dapat melonggarkan beberapa pembatasan bagi orang-orang yang telah divaksinasi penuh Covid-19, termasuk mengizinkan mereka untuk makan di restoran.
Lebih lanjut PM Muhyiddin mengatakan, “Saya berharap ini (relaksasi) akan memberi ruang atau ruang bernapas bagi orang-orang untuk menjalani kehidupan yang sedikit lebih baik.” []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id