Warga Malaysia Kibarkan Bendara Putih di Tengah Lockdown

Malaysia lockdown ketat demi redam penularan Covid-19, sejumlah warga kibarkan bendera putih minta tolong
Pengumuman soal bendera putih ditayangkan di papan elektronik raksasa di pinggir jalan Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, pada 5 Juli 2021 (Foto: bbc.com/indonesia – EPA)

Jakarta - Sejumlah warga Malaysia yang tengah menjalani lockdown ketat mengibarkan bendera putih di rumah-rumah mereka, pertanda minta bantuan. Kampanye bertagar #benderaputih pun sudah ramai dibincangkan di media sosial sejak pekan lalu untuk membantu keluarga miskin yang makin sulit menghadapi kondisi lockdown alias karantina wilayah.

Banyak warga, selebritas, dan pengusaha yang langsung menawarkan bantuan, termasuk menyediakan makanan dan kebutuhan lain.

Malaysia menerapkan lockdown secara nasional sejak 1 Juni 2021 untuk mengatasi lonjakan kasus Covid.

Halijah NaematHalijah Naemat, 74 tahun, mengambil bendera putih yang sempat dia kibarkan setelah menerima bantuan di rumahnya di Petaling Jaya, Malaysia, pada 6 Juli 2021 (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters)

Dalam beberapa pekan terakhir media-media massa di sana rutin menyajikan kisah emosional keluarga-keluarga yang terpaksa makan hanya sekali sehari dengan tabungan dalam kondisi terkuras.

Lalu tingkat bunuh diri pun meningkat. Menurut data kepolisian, terdapat 468 orang mengakhiri hidup dalam lima bulan pertama tahun ini.

Halijah Naemat menerima bantuanHalijah Naemat, 74 tahun, menerima bantuan di rumahnya di Petaling Jaya, Malaysia, pada 6 Juli 2021, setelah mengibarkan bendera putih di tengah lockdown ketat (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters)

Dalam beberapa pekan terakhir media-media massa di sana rutin menyajikan kisah emosional keluarga-keluarga yang terpaksa makan hanya sekali sehari dengan tabungan dalam kondisi terkuras.

Lalu tingkat bunuh diri pun meningkat. Menurut data kepolisian, terdapat 468 orang mengakhiri hidup dalam lima bulan pertama tahun ini.

Perbandingan itu jauh lebih besar dibanding 631 jiwa di sepanjang tahun 2020 maupun selama tahun sebelumnya yang sebanyak 609 jiwa.

Halijah Naemat menangisHalijah Naemat, 74, menangis terharu setelah menerima bantuan di rumahnya di Petaling Jaya, Malaysia, pada 6 Juli 2021 (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters)

Di Facebook, kelompok-kelompok #benderaputih dibentuk untuk membantu pemilik akun yang bersangkutan untuk mengirim foto dan alamat warga yang butuh bantuan.

Yang lainnya berbagi foto barang-barang kebutuhan pokok yang bisa mereka sumbangkan, begitu pula informasi mengenai lokasi pembagian bantuan makanan.

Menurut surat kabar di Malaysia, China Press, sebuah kampung nelayan di Kedah menerima bantuan dari seorang relawan dari dinas pemadam kebakaran setelah muncul 20 bendera putih yang dikibarkan di rumah-rumah lingkungan itu.

Banyak keluarga di sana yang sudah tidak bisa lagi mencari nafkah selama enam pekan dan khawatir bagaimana bisa mempertahankan asap dapur mereka tetap mengepul, ungkap laporan itu.

Seorang warga Kuala LumpurSeorang warga Kuala Lumpur melambaikan sehelai kaus putih sebagai tanda meminta pertolongan di tengah lockdown ketat yang diterapkan pemerintah Malaysia (Foto: bbc.com/indonesia – AFP/Getty Images)

Kalangan pengusaha pun ikut serta menggalang kampanye itu.

Jaringan toserba Econsave lewat Facebook minta bantuan netizen untuk memberitahu di mana saja warga mengibarkan bendera putih, sehingga bisa menyalurkan bantuan.

"Tidak apa-apa bila lagi kesusahan," tulisnya

Awesome Canteen, yaitu kafe yang populer di Petaling Jaya, juga memberi bantuan dengan menawarkan makan gratis bagi siapapun yang datang kepada kasir sambil membawa secarik kertas putih.

Kalangan selebritas termasuk rapper Altimet di Instagram mengaku dia dan teman-temannya akan membagikan kebutuhan pokok di setiap pintu rumah yang mengibarkan bendera putih (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Malaysia Menargetkan Warga Pendatang Saat Lockdown Covid-19
Malaysia dikritik telah mengkambinghitamkan pendatang saat penularan Covid-19 bertambah dan pemerintah dianggap gagal
Lonjakan Covid-19 Malaysia Lockdown Sampai 14 Juni 2021
Bisnis ditutup selama dua minggu hingga 14 Juni 2021, saat Malaysia hadapi lonjakan kasus Covid-19 usai Lebaran
Kasus Covid-19 Melonjak Malaysia Cari Sukarelawan Medis
Kementerian Kesehatan Malaysia mencari sukarelawan medis untuk meringankan beban di garis depan ketika kasus baru Covid-19 melonjak
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina