Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pendistribusian Alat Pelindung Diri (APD) dan rapid test untuk pendeteksi virus corona (Covid-19), bisa segera disalurkan kepada para tenaga medis dan pasien corona di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Juru bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman.
"Presiden menginginkan distribusi Alat Pelindung Diri (APD) dan rapid test atau alat tes cepat virus corona (Covid-19) di seluruh provinsi, khususnya provinsi terdampak segera bisa dimanfaatkan," kata Fadjroel melalui pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Rabu, 25 Maret 2020.
Baca juga: Pemerintah Akan Produksi APD, Tak Tergantung Impor
Pendistribusian berikutnya dengan jumlah yang lebih besar
Nantinya, kata dia, tiap provinsi yang akan menentukan pemeriksaan cepat, pertama untuk kontak terdekat dengan kasus positif terinfeksi corona. Kedua, untuk petugas kesehatan yang terlibat dalam layanan terhadap pasien Covid-19.
Fadjroel menjelaskan, untuk di wilayah DKI Jakarta saja misalnya, Pemerintah Pusat telah mendistribusikan 100.000 rapid test dan 40.000 APD.
"Pendistribusian berikutnya dengan jumlah yang lebih besar, nanti akan berbasis pada wilayah atau daerah di mana kasus ini ditemukan dan kemudian dianggap sebagai daerah yang berpotensi untuk munculnya kasus penularan," ucapnya.
Baca juga: Wabah Virus Corona Tidak Hambat Pemindahan Ibu Kota
Sebelumnya, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menyediakan pasokan APD, agar tidak tergantung pada impor barang.
Doni menjelaskan saat ini pemerintah tengah mengoptimalkan produksi lokal untuk berbagai jenis APD, di tengah merebaknya virus corona di Tanah Air.
"Kami juga telah bicara dengan Menperin Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, semua industri yang berpotensi untuk mendukung penanganan Covid ini akan dioptimalkan. Selain industri tekstil yang produksi APD, masker, dan juga sanitizer, dan kebutuhan lainnya," ucap Doni Monardo melalui video conference di Graha BNPB, Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020.
Doni meyakini di tengah kekurangan APD bagi para tenaga medis serta masyarakat, tak lama lagi akan segera tercukupi. Untuk itu, dia meminta agar Menteri Perindustrian dapat mengoptimalkan tenaga dari dalam negeri.
"Sehingga kita mampu mendukung kebutuhan kita tanpa tergantung dari luar. Bahkan kalau ini bisa diproduksi secara maksimal, artinya industri bisa bekerja sama dengan komponen daerah. Kelak kita bisa membantu negara lain yang butuh APD," kata Doni. []