Bima Arya Corona, Warganya Dapat 800 Unit Rapid Test

Wali Kota Bogor Bima Arya positif terinfeksi virus corona. Kini warganya mendapatkan 800 unit rapid test untuk mendeteksi Covid-19.
Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto. (Foto: Instagram/@bimaaryasugiarto)

Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif terinfeksi virus corona setelah melakukan tes swab pada Selasa, 17 Maret 2020. Seiring dengan kebijakan pemerintah pusat menerapkan tes massal, warga dari kota yang dipimpin Bima menerima sebanyak 800 unit rapid test untuk mendeteksi Covid-19.

Alat itu dipergunakan untuk pelaksanaan tes masif virus corona dengan sasaran pertama orang dengan risiko (ODR). "Setelah alat tesnya diterima dan ada kepastian jumlah, baru kita dibuat skenarionya," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 25 Maret 2020, dikutip dari Antara.

Jika dibagi 24 jam dalam sehari maka waktunya 2,7 hari.

Menurut Dedie, ada dua rencana pelaksanaan tes masif menggunakan rapid test, yakni di Puskesmas di setiap kecamatan atau dipusatkan di halaman Stadion Padjadjaran Kota Bogor. "Kalau dipusatkan di Stadion Pajajaran tidak akan efektif, karena akan memakan waktu lama," ujarnya.

Dedie menjelaskan, rapid test yang dikirim sebanyak 800 unit dan jika asumsi setiap unit pelaksanaannya sekitar lima menit sehingga membutuhkan waktu sekitar 4.000 menit atau 66,6 jam. "Waktu 66,6 jam itu, jika dibagi 24 jam dalam sehari maka waktunya 2,7 hari," katanya.

Padahal, kata dia, orang bekerja selama delapan jam sehari sehingga 66,6 jam itu membutuhkan waktu sampai delapan hari.

Karena itu, Pemerintah Kota Bogor akan menyiasati rencana lainnya, yakni disebar di Puskesmas induk di enam kecamatan di Kota Bogor serta di RSUD Kota Bogor dan di Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Kalau dibagi rata menjadi delapan lokasi, maka setiap lokasi akan melaksanakan tes untuk 100 orang. Jika asumsi pelaksanaan setiap unitnya sekitar lima menit maka dibutuhkan sekitar 8,3 jam. "Kami sedang menyiasati waktu dan tempat pelaksanaannya tes masif itu," katanya.

Dedie A Rachim mengatakan, Pemerintah Kota Bogor belum akan menentukan waktu dan tempatnya sebelum alat tesnya tiba di Kota Bogor. "Kami baru akan menentukan waktu dan tempatnya setelah alat tesnya tiba sehingga ada kepastian jumlahnya," tutur dia. []

Berita terkait
Cerita Wali Kota Bima Arya Positif Terinfeksi Corona
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif terinfeksi virus corona bercerita tentang itu.
Bima Arya dan 4 Warga Bogor Positif Corona
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Begitu juga empat warga Bogor lainnya.
Istana Ungkap Motif Jokowi Hapus Ujian Nasional 2020
Juru Bicara Istana mengungkapkan motif Presiden Jokowi menghapus standar umum kelulusan siswa, Ujian Nasional (UN) 2020.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.