Jokowi Jelaskan Tujuannya Teken Perpres Mobil Listrik

Presiden Jokowi menjelaskan tujuan perpres mobil listrik diteken.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) usai acara peresmian gedung baru ASEAN di Jakarta pada Kamis 8 Agustus 2019. (Foto: Antara/Bayu Prasetyo)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan telah menekan peraturan presiden tentang mobil listrik. Perpres itu resmi diluncurkan pada Senin 5 Agustus 2019.

"Sudah saya tanda tangani Senin (5 Agustus 2019) pagi," kata Jokowi setelah peresmian gedung baru Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 8 Agustus 2019.

Bahan untuk buat baterai dan lain-lain ada di negara kita.

Jokowi menyebutkan perpres itu ditandatanganinya agar mendorong perusahaan otomotif mempersiapkan industri mobil listrik di Tanah Air.

Misalnya, kata Jokowi, bahan untuk baterai sebagai alat untuk menghimpun dan membangkitkan aliran listrik banyak terdapat di Indonesia. Jokowi menilai, baterai sangat penting karena 60 persen pengoperasian mobil listrik tergantung dari alat tersebut.

"Bahan untuk buat baterai dan lain-lain ada di negara kita. Sehingga strategi bisnis negara ini bisa kita rancang agar kita bisa mendahului membangun mobil listrik yang murah, kompetitif karena bahan-bahan ada di sini," kata dia.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan dalam perpres juga diatur mengenai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mobil listrik yakni sebesar 35 persen.

Airlangga mengaku hal itu dapat mendorong ekspor Indonesia

Baca juga: 

Berita terkait
Canggih! 2 Mobil Listrik Ini Bisa Jadi 'Genset' Dadakan
Mobil listrik canggih ini bisa digunakan untuk mengaliri listrik suatu tempat tinggal. Bisa jadi 'genset; dadakan.
Mobil Listrik Buatan Indonesia Diproduksi Massal 2020
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan mobil listrik produksi dalam negeri akan siap dipasarkan secara massal pada 2020 mendatang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.