TAGAR.id, Jakarta - Nissan telah memperkenalkan teknologi mobil listrik Nissan Sakura untuk meramaikan kelas Kei car di Jepang. Nissan Sakura diluncurkan sebagai salah satu mobil listrik Kei car pertama Nissan yang dikembangkan bersama Mitsubishi.
Panjang bodi Sakura hanya 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.655 mm, dan wheelbase 2.495 mm. Namun di dalam bodi super kompak tersebut, Nissan Sakura telah dibekali penggerak listrik yang tidak kalah canggih dengan mobil listrik lainnya.
- Baca Juga: Alasan Pajak Mobil Listrik Lebih Murah dari Mobil Konvensional
- Baca Juga: Cara Pengisian Bahan Bakar Mobil Listrik
Pertama dari motor listriknya, Nissan membekali Sakura dengan motor penggerak bertenaga 47 kW atau 63 dk dan torsi 195 Nm. Berkat torsi besar tersebut, motor listrik Nissan Sakura disebut dapat memberikan akselerasi yang memudahkan ketika masuk ke jalan tol.
Lalu soal baterainya, Nissan hanya memberikan Sakura baterai berkapasitas 20 kWh yang diklaim mampu memberikan jarak tempuh sejauh 180 kilometer sesuai Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Cycles (WLTC) Jepang. Meski baterainya tidak besar, Nissan Sakura dapat dicas cepat dari lampu indikator baterai menyala hingga 80% dalam waktu 40 menit saja.
- Baca Juga: Mungkinkah Mobil Listrik Punya Transmisi Manual?
- Baca Juga: Tiga Negara Ini Pakai Mobil Listrik, Indonesia Kapan?
Menariknya lagi, Nissan Sakura bisa jadi "powerbank berjalan" karena sudah memiliki fitur Vehicle to Home (V2H).Nissan menyebut baterai Sakura cukup untuk menyuplai listrik ke rumah selama satu hari dengan asumsi konsumsi listrik sebesar 12 kW.
Soal fitur, Nissan Sakura sudah dilengkapi dengan fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) ProPILOT dan ProPILOT Park serta e-Pedal Step
( Iskandar Isnan )