Jokowi Jelaskan Maksud 3T Penanganan Covid-19

Presiden Joko Widodo mengatakan pentingnya melakukan 3 T saat pandemi Covid-19 tengah melanda Indonesia, dengan tesing, tracing, treatment.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 18 Mei 2020(Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan pentingnya melakukan 3 T saat pandemi Covid-19 tengah melanda Indonesia. Jokowi menjelaskan yang dimaksud 3T adalah testing, tracing, dan treatment, dalam penanganan penyebaran virus corona saat ini.

"Ada 3 hal yang ingin saya sampaikan yaitu tetap pada concern kita untuk memastikan 3T: testing, tracing, dan treatment," kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Dampak Pandemik Covid-19, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020.

Saya minta ini diberikan prioritas khusus untuk testing, tracing, dan treatment ini di 8 provinsi.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menyoroti kenaikan jumlah kasus positif corona dalam beberapa waktu terakhir yang mencapai sekitar 1.600 kasus, lalu melonjak lagi menjadi di atas 2.500 kasus.

Baca juga: Jokowi Sebut Lonjakan Covid-19 di Jakarta 10,5%

Meski begitu, Jokowi menyoroti penyebaran Covid-19 khususnya di beberapa provinsi di Indonesia. Kemudian ia meminta jumlah tes, pelacakan (tracing), dan penanganan kasus (treatment) diprioritaskan di 8 titik daerah.

"Saya minta ini diberikan prioritas khusus untuk testing, tracing, dan treatment ini di 8 provinsi," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan beberapa daerah yang dikhususkan di antaranya, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Serta Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Papua," kata Jokowi.

Baca  juga: Jokowi Lanjutkan Kartu Prakerja, PKS: Hentikan Saja

Pada kesempatan itu dia juga memperhatikan adanya lonjakan tinggi kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sebesar 10,5 persen.

Lonjakan ini, kata Jokowi, bisa dilihat dari positivity rate atau perbandingan antara jumlah tes dengan orang yang dinyatakan positif terinfeksi corona.

"Kondisi di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima, angka positive rate-nya melonjak dari 4 persen-5 persen sekarang sudah 10,5 persen," kata Jokowi. []

Berita terkait
Hendropriyono Tawarkan Ahmad Dhani Jadi Menteri Jokowi
Ahmad Dhani mengaku ingin diberikan posisi jadi menteri oleh eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono jika mendukung Presiden Jokowi.
Nadiem Makarim Frustasi Jadi Menteri Pendidikan Jokowi
Mendikbud Nadiem Makarim frustasi selama bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bara JP Bengkulu: Isu Reshuffle untuk Ganggu Jokowi
Bara JP Bengkulu menduga ada pihak-pihak yang sengaja menyuarakan isu reshuffle Kabinet Indonesia Kerja agar konsentrasi Jokowi terganggu.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.