Jakarta - Musisi Ahmad Dhani mengaku kerap ditawarkan petinggi-petinggi partai untuk masuk ke dunia politik. Bahkan, dia juga mengaku ingin diberikan posisi jadi menteri oleh eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono jika mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Namun, hal itu akan terwujud jika dirinya menerima tawaran tersebut pada tahun 2013. Ungkapan ini diutarakan Ahmad Dhani di saluran YouTube milik Deddy Corbuzier yang tayang pada Minggu, 12 Juli 2020.
Gue itu ditawarin jadi menteri oleh Hendropriyono asal gue dukung Jokowi 2013
"Lu percaya enggak ya. Gue itu ditawarin jadi menteri oleh Hendropriyono asal gue dukung Jokowi 2013. Ini pertama kali gue ngomong di Podcast. Gue enggak pernah ngomong dimana-mana," ucapnya.
Pria yang kini telah terjun ke dunia politik itu mengatakan perbincangannya dengan Hendropriyono berlangsung saat bertemu di Hotel Mulia Jakarta.
"Lu boleh cek Hendropriyono. Gue ada fotonya waktu itu lagi duduk di Hotel Mulia, bertiga sama teman gue," katanya.
Tidak hanya itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B Laiskodat juga pernah menawarkannya untuk bergabung dengan Surya Paloh di Partai NasDem. Namun, Ahmad Dhani menolak tawaran tersebut.
Menurutnya, pada saat itu belum ada hal penting yang mengharuskan dirinya masuk ke dunia politik.
"Jadi kalau dari dulu gue sudah berhasil ke politik, gue terima saja jadi right hand. Tangan kirinya Viktor Laiskodat, mungkin tangan kanannya gue. Karena gue sahabatan banget sama Viktor Laiskodat. Dan Viktor Laiskodat secara pribadi minta," ucapnya.
"Karena dulu gue enggak mau DPR. Gue (Viktor Laiskodat) butuh teman berfikir. Kalau waktu itu gue minta, gue sudah gila-gilaan sudah," tambahnya.
- Baca juga: Ahmad Dhani Pakai Heroin Saat Rekaman Album Dewa 19
- Baca juga: Peran Hendropriyono Jadikan Andika Perkasa Panglima
Hingga berita ini diturunkan Tagar, perbincangan Deddy Corbuzier dan Ahmad Dhani itu sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali dan mendapat respons dari para netizen dengan menyematkan lebih dari 6000 komentar. []
