Demak - Jembatan penghubung antara Desa Tambak Bulusan, Kecamatan Karangtengah dengan Desa Surodadi, Kecamatan Sayung di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ambrol diterjang banjir, Kamis pagi, 3 Desember 2020. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Bhabinsa Desa Tambak Bulusan, Serda Sukiman mengatakan jembatan tersebut ambrol sekitar pukul 08.00 WIB. Beruntung saat itu tidak ada warga yang melintas di atas jembatan, sehingga tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. "Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materil runtuhnya jembatan antar desa," ujarnya saat dikonfirmasi Tagar, Kamis malam, 3 Desember 2020.
Baca Juga:
Menurut Sukiman, curah hujan tinggi yang mengguyur di Kabupaten Demak, Semarang dan Ungaran semalam membuat debit Sungai Wonokerto meningkat. Hingga mampu merobohkan pondasi jembatan penghubung tersebut.
Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materil runtuhnya jembatan antar desa.
Ambrolnya jembatan ini, menjadikan aktivitas perekonomian warga sekitar terganggu. Sementara warga Desa Tambak Bulusan yang ingin ke Desa Surodadi diarahkan melalui Desa Sidorejo, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga:
"Tadi sudah dikoordinasikan Pemerintah Desa bersama Camat dan Pemerintah Kabupaten Demak, untuk membuat jembatan darurat. Sampai saat ini saya belum menerima informasi lebih lanjut mengenai jembatan darurat tersebut," katanya.
Dari pantauan Sukiman pada pukul 19.30 WIB, kondisi arus di Sungai Wonokerto masih deras. Pihaknya berharap, banjir bisa segera surut dan jembatan darurat bisa segera dibangun. []