Rembang - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengakibatkan dua desa di wilayah tersebut terendam banjir. Ratusan warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang Budi Asmara membenarkan ada dua desa di Rembang yang terkena bencana banjir. Kedua desa tersebut adalah Desa Modoteko dan Tireman, Kecamatan Rembang.
"Saat ini warga yang terdampak banjir sudah kami ungsikan. Ada yang di rumah tetangga dan ada juga yang di masjid desa. Total pengungsi ada ratusan jiwa," ujarnya saat dikonfirmasi Tagar, Minggu malam, 29 November 2020.
Dua kawasan ini bukan daerah langganan banjir. Ini baru pertama kalinya.
Lebih lanjut, Budi merinci banjir di Desa Modoteko berkisar 75 sentimeter. Sementara untuk ketinggian air di Desa Tireman, pihaknya belum mendapat laporan lantaran petugasnya tengah berada di lapangan untuk membantu warga.
"Di Desa Modoteko ada 16 KK atau sekitar 45 jiwa yang sudah kami evakuasi. Mereka kini mengungsi ke rumah tetangganya yang tidak terkena banjir," kata dia.
Lalu untuk Desa Tireman, ada sekitar 100 KK yang telah diungsikan. Mereka kini menempati di masjid-masjid sebagai tempat pengungsian.
"Kami sudah koordinasi dengan puskesmas terdekat untuk melakukan pengecekan kesehatan dan pengobatan korban banjir. Saat ini kami masih terus berfokus melakukan evakuasi dan penanganan banjir. Kami kerahkan semua relawan untuk menangani banjir," beber dia.
Baca juga:
- Ratusan Ternak Warga Padang Pariaman Hanyut Disapu Banjir
- Wanita Muda Korban Banjir di Boja Kendal Ditemukan Meninggal
- Banjir Kepung Tebing Tinggi, Gubsu Edy Pikirkan Perut Warga
Disinggung mengenai penyebab banjir, Budi menyebut intensitas hujan deras yang mengguyur Kabupaten Rembang sejak siang tadi membuat sungai di dua desa tersebut meluap. Imbasnya air sungai merendam rumah warga.
"Dua kawasan ini bukan daerah langganan banjir. Ini baru pertama kalinya. Penyebab karena hujan deras," tutur dia. []