Medan - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum bersama Ikatan Warga Islam Inalum (IWII), menyalurkan bantuan bahan pangan dan mendirikan posko untuk warga terdampak banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumut, Sabtu, 28 November 2020 malam.
Bantuan diserahkan secara langsung Kepala Departemen CSR Inalum Ismail Midi kepada Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan di rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sutomo, Tebing Tinggi.
Banjir yang melanda Kota Tebing Tinggi sejak Jumat, 27 November 2020, telah merendam lima kecamatan dan 14 kelurahan yang ada di wilayah tersebut. Ribuan rumah warga dan beberapa fasilitas umum terendam akibat aliran Sungai Padang yang meluap.
Kepala Departemen CSR Inalum Ismail Midi mengatakan, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian Inalum kepada warga yang terdampak musibah bencana alam banjir di Kota Tebing Tinggi.
Kami berharap banjir ini dapat segera berlalu agar dapat kembali beraktivitas secara normal
"Inalum berada dekat dengan Kota Tebing Tinggi dan beberapa pegawai Inalum juga banyak yang berdomisili di kota ini. Terlebih Inalum memiliki hubungan historis dengan Kota Tebing Tinggi. Oleh karena itu Inalum cepat dan tanggap membantu bencana yang terjadi saat ini di Kota Tebing Tinggi dengan menyalurkan bantuan pangan dan mendirikan posko peduli banjir lengkap dengan tenaga kesehatannya," ujar Ismail.
Baca juga: Banjir Kepung Tebing Tinggi, Gubsu Edy Pikirkan Perut Warga
Lebih lanjut Ismail menjelaskan, dalam penyaluran bantuan ini, Inalum bekerja sama dengan Ikatan Warga Islam Inalum (IWII), dan mungkin nantinya ada lagi bantuan yang menyusul dari organisasi-organisasi yang di bawah naungan Inalum.
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan usai menerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Inalum atas kepeduliannya terhadap warga Tebing Tinggi yang terdampak banjir.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Inalum atas bantuannya. Bantuan ini nantinya akan kami salurkan kepada warga Kota Tebing Tinggi yang terdampak musibah banjir. Kami berharap banjir ini dapat segera berlalu agar dapat kembali beraktivitas secara normal," kata Umar Zunaidi. []