Jelang Ramadan Harga Sembako di Banda Aceh Stabil

Harga sembako di Kota Banda Aceh masih stabil menjelang Ramadan 1441 Hijriah.
Sembako telur ayam di Pasar Tradisional Peunayong, Kota Banda Aceh, Aceh, Senin, 20 April 2020 siang. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Harga sembako di Kota Banda Aceh masih stabil menjelang Ramadan 1441 Hijriah. Hal ini seperti terpantau di Pasar Tradisional Peunayong, Kota Banda Aceh, Aceh, Senin, 20 April 2020.

Ramli, 57 tahun, salah seorang pedagang di Pasar Peunayong mengatakan, sejumlah bahan sembako yang sebelumnya mahal kini berangsur turun. Sembako tersebut seperti gula pasir, minyak goreng, beras, dan telur ayam.

“Harga sembako sekarang sudah mulai stabil dibandingkan dengan dua minggu lalu dengan adanya Covid-19 ini,” kata Ramli saat ditemui Tagar, Senin, 20 April 2020 siang.

Semua kita ini berharap kepada masyarakat semua bahwa jangan memboronglah barang , khususnya sembako. Barang tersedia di tempat-tempat grosir, semua itu ada.

Ramli menjelaskan, untuk harga gula saat ini mengalami penurunan dari Rp 23 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Ramli yakin, harga ini akan terus mengalami penurunan untuk beberapa hari ke depan.

“Harga gula sebelumnya sampai 23 ribu. Saya yakin beberapa hari ini, kami mendengar dari Menteri Perdagangan akan masuk gula banyak, mungkin nantinya akan stabil seperti harga het, harga enceran tertinggi dari pemerintah yaitu Rp 12.500,” ujarnya.

Sedangkan harga telur ayam, kata Ramli, saat ini juga mengalami penurunan dari Rp 41 ribu menjadi Rp 37 ribu per lempeng. Penurunan ini sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

“Telur ayam juga turun harga dari Rp 41 ribu per lempeng, sekarang Rp 37 ribu per lempeng. Minyak goreng juga stabil, harga di Medan ada penurunan,” tuturnya.

Ramli menambahkan, untuk harga beras juga mengalami penurunan rata-rata Rp 5 ribu bahkan lebih. Seperti beras Blang Bintang, sebelumnya dipatok dengan harga Rp 155 ribu kini turun menjadi Rp 148 ribu per sak.

“Harga beras Blang Bintang sebelumnya Rp 155 ribu, sekarang Rp 148 ribu per 15 kilogram. Beras Mama Papa, sebelumnya Rp 170 ribu, sekarang Rp 160 ribu. Banyak penurunan harga beras. Dan pemerintah juga banyak stok,” kata dia.

Di tengah kondisi stabil, Ramli berharap masyarakat tidak membeli barang sembako dalam jumlah banyak. Apabila ini dilakukan, dikhawatirkan kondisi pasar akan rusak sehingga harga sembako kembali merangkak naik.

“Semua kita ini berharap kepada masyarakat semua bahwa jangan memboronglah barang , khususnya sembako. Barang tersedia di tempat-tempat grosir, semua itu ada,” kata Ramli.

“Kalau masyarakat ingin membeli banyak, tahan dirilah. Kalau masyarakat membeli atau memborong banyak, ini pasti barang yang ada di pasar akan kurang. Otomatis dia akan naik harga,” ujar dia menambahkan. []

Berita terkait
Tak Pakai Masker, Warga Banda Aceh Bakal Didenda
Pemerintah Kota Banda Aceh, Aceh berencana akan mendenda warganya jika kedapatan tidak pakai masker saat berada di luar rumah.
Corona, Sopir di Abdya Aceh Setop Nabung Buat Nikah
Seorang sopir di Kabupaten Aceh Barat Daya terpaksa menunda keinginan menabungnya untuk nikah, gara-gara sepi penumpang akibat covid-19.
Jelang Ramadan, Harga Daging di Aceh Rp 140 Ribu/Kg
Menjelang bulan Ramadan, Harga daging sapi Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Aceh terpantau masih stabil.